Multipolar Technology Bidik Sektor Potensial Genjot Bisnis Data Center

PT Multipolar Technology Tbk melalui anak usahanya PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) merupakan perusahaan yang berfokus pada layanan pengelolaan GTN Data Center.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Jun 2021, 16:42 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi Data, Data Center
Ilustrasi Data, Data Center. Kredit: Ian Battaglia via Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) optimistis dalam melihat prospek bisnis data center pada 2021. Hal itu merujuk pada kebutuhan data center di era digitalisasi yang kian masif.

PT Multipolar Technology Tbk melalui anak usahanya PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) merupakan perusahaan yang berfokus pada layanan pengelolaan GTN Data Center. Dari 15 ribu meter persegi lahan yang dimiliki, Presiden Direktur MLPT, Wahyudi Chandra mengatakan sudah terbangun sekitar 10 ribu meter persegi.

"Dari lahan 15 ribu meter persegi, saat ini sudah terbangun kurang lebih 10 meter persegi, berupa 2 lantai gedung data center dan perkantoran, dan juga 1 gedung untuk sarana pendukung," ujar dia dalam paparan publik insidentil, Kamis (17/6/2021).

Dari fasilitas yang sudah ada, Wahyudi mengatakan, untuk lantai satu sudah siap untuk dijual dengan total mencapai 1.500 rak. Sementara untuk lantai dua masih memerlukan instalasi perangkat pendukung sebelum siap untuk dijual.

"GTN data center memiliki fokus lebih ke arah komersial. jadi kita terbuka untuk semua segmen.Jadi kita open untuk semua potensi,” kata dia.

Wahyudi mengatakan, seiring kesadaran akan pentingnya data center yang tersertifikasi, Perseroan membidik beberapa sektor yang potensial. Baik dari sisi finansial, seperti bank dan perbankan, hingga perusahaan rintisan (startup) dan bisnis digital lainnya.

"Kita melihat beberapa sektor yang kita akan fokus untuk didekati baik dari sisi finansial, bank dan insurance, juga untuk startup dan bisnis yang terkait dengan digital. Seperti inisiatif dari pemerintah e-learning, e-health itu potensi yang bisa Perseroan deketin ke depan,” kata Wahyudi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Multipolar Bagi Dividen Rp 115 per Saham

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2020 sebesar Rp 215 miliar atau Rp 115 per saham. Seluruh dividen akan dibagikan pada 31 Mei 2021.

"Dividen Rp 215 miliar, untuk dividen per saham Rp 115. Seluruh dividen rencananya akan dibagikan 31 Mei 2021,” ujar Direktur Perseroan, Hanny Untar dalam paparan publik, Jumat, 30 April 2021.

Dividen yang dibagikan sebesar Rp 215,63 miliar atas 1.875.000.000 saham atau Rp 115 per lembar saham.

Sepanjang 2020, Perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 161 miliar, naik 28,3 persen dibandingkan laba tahun berjalan 2019 sebesar Rp 125 miliar. Sementara laba bruto naik, menjadi Rp 372 miliar dari Rp Rp353 miliar pada 2019.

PT Multipolar Technology Tbk juga mencatatkan penjualan bersih dan pendapatan jasa yang naik dari tahun sebelumnya. Penjualan bersih dan pendapatan jasa tercatat Rp 2,68 triliun dari Rp 2,45 triliun pada 2019.

Pendapatan ini paling banyak disokong dari penjualan perangkat keras dan perangkat pendukungnya senilai Rp 1,38 triliun. Kemudian ada IT outsourcing yang menyumbang Rp 522,44 miliar, jasa teknologi Rp 473,08 miliar, perangkat lunak Rp 253,89 miliar, dan lain-lain sekitar Rp 50,25 miliar.

Kenaikan juga terjadi pada pendapatan operasi perseroan yang tercatat sebesar Rp 212 miliar di 2002, naik dari Rp 172 miliar pada tahun sebelumnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya