Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024

PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Tbk menetapkan harga IPO Rp Rp 125 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 30 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Jul 2024, 08:25 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 08:25 WIB
Awal Ramadan IHSG Ditutup Menguat
PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk bakal diperdagangkan dengan kode SPRE. PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Tbk mencatatkan saham di papan akselerasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu 3 Juli 2024. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-26 di Bursa pada tahun ini.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk bakal diperdagangkan dengan kode SPRE. PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Tbk mencatatkan saham di papan akselerasi, dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 240 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 30 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Tbk menetapkan harga IPO Rp Rp 125 per lembar. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar Rp 30 miliar dari IPO.

Rencananya, sekitar 83,33 persen dana IPO akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti Kain Katun CVC, Dakron (Bed Cover), Dakron (Badan Bantal), Busa, dan Resleting. Sisanya sekitar 16,67 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.

Perseroan bergerak di bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga. Melalui brand Soraya Bed Sheet, Perseroan menawarkan beberapa produk kamar tidur seperti sprei, bed cover, bantal dan guling, serta aksesoris rumah tangga.

Perseroan menjual produknya secara online (social media dan website resmi), maupun offline (gerai, agen penjual, event car free day, booth dan canvassing). Saat ini, Perseroan memiliki 2 pabrik, yang berlokasi di Padang dan Pekanbaru.

Bursa Gembok 53 Emiten yang Belum Setor Laporan Keuangan 2023

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sejumlah perusahaan terbuka atau emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember 2023.

Hingga 1 Juli 2024, Bursa menjatuhkan sanksi suspensi terhadap 53 emiten dan 2 ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan auditan 2023 dan atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan.

Kebijakan itu merujuk Peraturan Bursa Nomor I-H. Di mana Bursa akan mengenakan suspensi apabila mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, emiten tetap tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan. Suspensi juga kaan berlaku ketika perusahaan tercatat telah menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.6.2. dan II.6.3. Peraturan Bursa Nomor I-H.

"Berdasarkan pemantauan kami, hingga tanggal 1 Juli 2024 terdapat 53 perusahaan tercatat dan 2 ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2023 dan atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut," mengutip pengumuman Bursa, Selasa (2/7/2024).

Dari 53 emiten yang belum melaporkan laporan keuangan tahun buku 2023, sebanyak 44 emiten telah disuspensi sebelumnya. Sementara terdapat 9 emiten dan 2 efek tercatat yang baru dikenakan suspensi, antara lain sebagai berikut:

Daftar Emiten

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Baru Dikenakan Suspensi

1. PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA)

2. PT Indofarma Tbk (INAF)

3. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT)

5. PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL)

6. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)

7. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT)

8. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS)

9. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)

10. Reksa Dana Indeks Simas ETF IDX30 (XSBC)

11. Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII (XSSI)

 

Dilanjutkan Suspensi

1. ARMY - PT Armidian Karyatama Tbk

2. ARTI - PT Ratu Prabu Energi Tbk

3. BIKA - PT Binakarya Jaya Abadi Tbk

4. BOSS - PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk

5. BTEL - PT Bakrie Telecom Tbk

6. CBMF - PT Cahaya Bintang Medan Tbk

7. COWL - PT Cowell Development Tbk

8. CPRI - PT Capri Nusa Satu Properti Tbk

9. DEAL - PT Dewata Freightinternational Tbk

10. DUCK - PT Jaya Bersama Indo Tbk

11. ETWA - PT Eterindo Wahanatama Tbk

12. FORZ - PT Forza Land Indonesia Tbk

13. GAMA - PT Aksara Global Development Tbk

14. GOLL - PT Golden Plantation Tbk

15. HKMU - PT HK Metals Utama Tbk

16. HOME - PT Hotel Mandarine Regency Tbk

17. HOTL - PT Saraswati Griya Lestari Tbk

18. INAF - PT Indofarma Tbk

19. JSKY - PT Sky Energy Indonesia Tbk

20. KAYU - PT Darmi Bersaudara Tbk

21. KBRI - PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

22. KPAL - PT Steadfast Marine Tbk

23. KPAS - PT Cottonindo Ariesta Tbk

24. KRAH - PT Grand Kartech Tbk

25. LCGP - PT Eureka Prima Jakarta Tbk

26. LMAS - PT Limas Indonesia Makmur Tbk

27. MABA - PT Marga Abhinaya Abadi Tbk

28. MAGP - PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk

29. MAMI - PT Mas Murni Indonesia Tbk

30. MDIA - PT Intermedia Capital Tbk

31. MKNT - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk

32. MTFN - PT Capitalinc Investment Tbk

33. MTRA - PT Mitra Pemuda Tbk

34. MYRX - PT Hanson International Tbk

35. NIPS - PT Nipress Tbk

36. NUSA - PT Sinergi Megah Internusa Tbk

37. PLAS - PT Polaris Investama Tbk

38. POLL - PT Pollux Properties Indonesia Tbk

39. POOL - PT Pool Advista Indonesia Tbk

40. PRAS - PT Prima Alloy Steel Universal Tbk

41. PURE - PT Trinitan Metals and Minerals Tbk

42. RIMO - PT Rimo International Lestari Tbk

43. SBAT - PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk

44. SIMA - PT Siwani Makmur Tbk

45. SKYB - PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk

46. SUGI - PT Sugih Energy Tbk

47. TDPM - PT Tridomain Performance Materials Tbk

48. TECH - PT Indosterling Technomedia Tbk

49. TOPS - PT Totalindo Eka Persada Tbk

50. TRAM - PT Trada Alam Minera Tbk

51. TRIL - PT Triwira Insanlestari Tbk

52. UNIT - PT Nusantara Inti Corpora Tbk

53. VIVA - PT Visi Media Asia Tbk

54. XSBC - Reksa Dana Indeks Simas ETF IDX30

55. XSSI - Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya