Liputan6.com, Los Angeles - Momen paling ditunggu pemirsa dalam malam puncak Oscar, tentu adalah saat amplop dibuka dan nama pemenang dibacakan. Selanjutnya, panggung adalah milik sang pemenang.
Mereka mengucapkan pidato kemenangan yang mungkin sudah disiapkan selama berhari-hari, kadang dengan suara bergetar atau mungkin tangis mengharukan. Di balik ratusan pidato kemenangan yang selama ini telah kita lihat, ada beberapa yang begitu istimewa dan dengan mudahnya menempel di ingatan.
Baca Juga
Toastmasters International, lembaga non profit di bidang pendidikan komunikasi dan public speaking, merilis tujuh pidato di antaranya. Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (26/2/2016) inilah pidato kemenangan Oscar yang begitu lekat di ingatan pilihan Toastmasters:
Advertisement
James Cameron si Raja Dunia
James Cameron si Raja Dunia
Tahun 1998, James Cameron meraih penghargaan Sutradara Terbaik Lewat Titanic. Saat naik ke atas panggung, setelah menyebut daftar panjang nama orang-orang yang bekerja bersamanya, tak lupa ia mengucap terima kasih untuk orangtuanya.
Uniknya, ia tak lupa mengutip salah satu dialog terpopuler Titanic milik Jack Dawson yang dimainkan oleh Leonardo DiCaprio.
"Ibu, Ayah, tak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan perasaanku saat ini selain 'I'm the king of the world!" katanya. Tak hanya itu, ia ikut merentangkan tangan dan bersorak seperti karakter Jack Dawson. "Woohoo!"
Â
Advertisement
Robin Williams dan Ayahnya
Robin Williams dan Ayahnya
Semasa hidupnya, Robin Williams adalah aktor 'kesayangan' publik berkat banyak peran kocak yang ia mainkan. Namun sejumlah perannya di film drama membuktikan bahwa ia pun mampu berakting serius.
Meski kariernya gemilang, ternyata Robin Williams punya pengalaman kurang enak saat mengutarakan niat menjadi aktor kepada ayahnya. Dan ini, menjadi bahan pidato kemenangannya saat menerima gelar Aktor Terbaik tahun 1998 lewat Good Will Hunting.
"Aku ingin berterima kasih pada almarhum ayahku, di atas sana. Pria yang mengatakan padaku, saat aku bilang ingin menjadi aktor, ia berkata: hebat, tapi cari pekerjaan penunjang seperti tukang las," katanya yang disambut ger-geran oleh penonton yang hadir.
Gugupnya Matt Damon dan Ben Affleck
Gugupnya Matt Damon dan Ben Affleck
Matt Damon dan Ben Affleck masing-masing baru berusia 28 dan 26 tahun kala menerima Oscar pertama mereka dalam kategori Naskah Asli Terbaik lewat Good Will Hunting yang mereka tulis bersama.
Berdiri di atas panggung, mereka tampak gugup mengucapkan pidato kemenangannya. Ben Affleck kemudian mengucapkan satu hal yang memancing tawa penonton. "Aku baru saja berkata pada Matt, kekalahan bakal terasa sangat tidak enak, tapi menang rasanya juga akan menyeramkan. Dan ternyata rasanya memang benar-benar mengerikan," katanya.
Â
Advertisement
Julia Roberts Vs. Konduktor Oscar
Julia Roberts Vs. Konduktor Oscar
Biasanya, para pemenang Oscar akan diberi aba-aba untuk menyelesaikan pidatonya lewat musik yang dimainkan oleh kelompok orkestra dalam acara tersebut. Namun ternyata Julia Roberts tak mau kalah dan 'menantang' konduktor orkestra Oscar.
Kala ia menerima Aktris Terbaik untuk Erin Brokovich pada 2001 dan berdiri di panggung, ia melihat sang konduktor sudah bersiap dengan stik di tangannya. Julia Roberts pun langsung 'menegur' sang konduktor.
"Pak, Anda melaksanakan tugas dengan hebat sekali, tapi rasanya Anda terlalu cepat mengambil stik itu. Jadi mengapa Anda tidak kembali duduk saja, karena mungkin aku saja aku tak akan ada di panggung ini lagi," kata Julia Roberts yang disambut tepuk tangan penonton.
Halle Berry dan Pembuktian Aktris Kulit Hitam
Halle Berry dan Pembuktian Aktris Kulit Hitam
Sepanjang sejarah Piala Oscar, belum ada aktris kulit hitam yang mendapatkan gelar Aktris Terbaik, sampai Halle Berry meraihnya di tahun 2002 lewat Monster's Ball.
Saat namanya diucapkan sebagai pemenang, ia tampak tak siap menerima kabar tersebut. Dalam pidatonya, sambil berlinangan air mata, Halle Berry lantas mendedikasikan penghargaan ini pada kaumnya.
"Penghargaan ini tak hanya sekadar tentang diriku saja. Ini untuk semua wanita kulit berwarna  tak dikenal, yang kini memiliki kesempatan, karena pintu ini sekarang telah dibuka lebar," katanya.
Â
Advertisement
Jamie Foxx dan Neneknya
Jamie Foxx dan Neneknya
Saat memenangkan Aktor Terbaik untuk Ray di tahun 2005, Jamie Foxx awalnya dengan lancar mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang bekerja bersamanya.
Namun ketika ia berbicara tentang keluarganya, terutama almarhum neneknya yang merupakan mentor akting pertamanya, ia mulai sedikit terbata. "Hingga saat ini ia masih berbicara denganku, hanya sekarang kami berbicara lewat mimpi. Dan aku tak sabar untuk segera tidur malam ini, karena kami punya banyak hal untuk dibicarakan," katanya.
Bosan dengan Meryl Streep?
Bosan dengan Meryl Streep?
Meryl Streep adalah salah satu pengoleksi piala Oscar terbanyak. Hingga saat ini, ia mengumpulkan tiga piala, yang terakhir sebagai Aktris Terbaik dalam perannya sebagai Margaret Thatcher di The Iron Lady pada tahun 2012.
Berkali-kali naik ke panggung Oscar, Meryl Streep ternyata berburuk sangka bahwa penonton di rumah bakal bosan melihatnya.
"Saat mereka memanggil namaku, sepertinya aku bisa setengah penduduk Amerika berkata oh tidak, ayolah..masa dia lagi? Tapi siapa peduli," katanya yang lantas berbuah tawa penonton. (Rtn/fei)
Advertisement