Liputan6.com, Jakarta Magic Tumbler kembali hadir lagi. Panji melihat sekeliling, dia menduga ada jin lain di sini yang membuat ilmu sihirnya tak berfungsi, tapi tak ada jalan siapapun di situ. Sementara itu, Rendy sudah menggenggam tangan Olive, minta maaf atas sikapnya belakang ini. Olive tersenyum haru dan bahagia.
Apa yang terjadi di Magic Tumbler selanjutnya? Tiba-tiba Yura datang, bersamaan dengan kucing hitam Panji mencium/menempelkan badannya ke jari Panji yang tadi kena air mata Olive. Seketika kemampuan sihir Panji muncul lagi. Panji lalu menyihir Rendy.
Saat Yura tanya ke Rendy, ngapain kamu pake pegang-pegang Olive segala?.. Rendy langsung menepis pegangannya, dan menunding Olive-lah yang pegang dia duluan. Olive kaget dan kecewa banget, setega itu kah Rendy fitnah dia?!..
Advertisement
Baca Juga
Hubungan Olive dan Rendy makin kritis, keduanya sama-sama saling benci karna salah paham terus. Panji makin di atas angin, apalagi Enyak makin baik sama Panji, soalnya menurut Enyak si Panji itu perhatian banget sama mereka berdua. Meski begitu Olive masih tetap menolak cinta Panji. Olive hanya senang jika mereka sahabatan saja. Bukannya mundur tapi Panji malah makin tertantang.
Makin seru Magic Tumbler nih...
Terpesona
Hari itu Panji mau memberikan kejutan romantis buat Olive, biar Olive baper dan terima cintanya. Panji akan membuat taman dipenuhi bunga-bunga, Olive pasti terpesona. Jonny tahu rencana Panji ini. Jonny khawatir, takut sistaku lumer juga hatinya sama Panji.
Jonny mengumpulkan keberaniannya untuk menghadang Panji. Dengan mudahnya Panji membuat K.O Jonny. Jonny lalu diikat di pohon, dan dijaga kucing hitamnya. Jelas saja Jonny nggak berkutik, yang jagain kucing sih..
Tapi tiba-tiba, wuuzz.. Jenny muncul dan melepaskan ikatan Jonny. Kata Jenny, dia diutus Guru Jin untuk bantu Jonny mengalahkan Panji. Mesti rasanya mustahil, tapi nggak ada salahnya mencoba, gitu kata Jenny optimis.. Jonny jadi kesemsem lagi sama Jenny.
Kejutan romantis Panji buat Olive, sukses. Dengan hanya sekali meniup, bunga-bunga di taman bermekaran indah, Olive terpesona sekali. Panji makin percaya diri, dia yakin sebentar lagi akan memiliki Olive dan tumblernya.
Advertisement
Baikan
Sementara itu Pak Andre makin kelimpungan karna bunga utang-utangnya makin bengkak. Satu-satunya harapan hanya ada di Yura, tapi sekarang Yura belum berani lagi menilep uang cafe, karna Bu Rima dan Pak Ferdy menyuruh Rendy ikut terjun mengelola cafe bersama Yura. Rendy jadi makin sering di cafe dan bertemu sama Olive. Keadaan ini disambut baik oleh Jonny dan Jenny. Mereka berdua nyusun rencana untuk membuat Olive dan Rendy baikan lagi.
Hari itu Yura belum datang di cafe, Jonny dan Jenny mengambil kesempatan ini buat mendekatkan Olive dan Rendy. Jonny dan Jenny menyatukan kekuatan supaya bisa menelepon cafe, jadi ceritanya mereka pura-pura jadi manusia yang pesan banyak makanan di cafe itu, kebetulan Rendy yang terima teleponnya.
Rendy lalu tugasin Olive mengantar pesanan itu. Lagi-lagi Jonny dan Jenny menyihir rem sepeda Olvie blong. Rendy marahin Olive, kenapa sebagai pegawai delivery nggak prepare semua? kenapa nggak beli motor biar kerjaan lancar?.. Jonny lalu menyihir Olive supaya nangis. Olive pun nangis, Rendy jadi merasa bersalah dan kasihan. Rendy suruh Olive naikin semua pesanan ke mobilnya, Rendy akan antar Olive.
Saking Ngantuknya
Ternyata tadi Jonny sengaja kasih alamat palsu sama Rendy. Jadi sudah keliling seharian, Rendy dan Olive tak menemukan alamat si pemesan. Rendy nyerah dan menganggap ini orderan palsu. Rendy nyuruh Olive langsung pulang saja karna cafe juga mau tutup. Rendy menurunkan Olive di jalan. Sangking ngantuknya, Olive nggak sadar tas(berisi tumbler)ketinggalan di bawah jok mobil Rendy.
Tak lama Rendy baru lihat tas Olive ketinggalan. Rendy putar balik lagi mau antar tas itu ke rumah Olive. Sementara itu, saat Olive lagi jalan di tempat sepi, tiba-tiba sebuah mobil berhenti. Dua orang laki-laki memaksa Olive masuk ke mobil itu. Olive diculik. Beruntung Rendy melihat dari jauh. Rendy lalu mengejar mobil itu.
Olive dibawa ke sebuah tempat. Rendy mau nolong, tapi masih nunggu kedua penculik itu lengah. Sementara itu, Enyak di rumah cemas banget nungguin Olive yang belum pulang, diteleponin juga nggak bisa. Panji datang, Enyak minta tolong Panji buat susulin Olive ke tempat kerjanya.
Di jalan Panji mendapat penerawangan, bahwa Olive ada disatu tempat, sedang diculik oleh orang suruhan Pak Andre yang menginginkan tumbler Olive. Panji langsung menuju kesana.
Advertisement
Dia adalah Jin
Olive diikat di sebuah ruangan, seorang penculik itu meminta paksa tumbler Olive, tapi Olive bilang tumblernya ada di tas yang ketinggalan di mobil Rendy. Si penculik nggak percaya, Olive mau dipukul tapi Rendy datang dan langsung meninju penculik itu. Si penculik keok dihajar Rendy. Rendy lalu melepaskan ikatan Olive, mereka kabur dari situ.
Panji baru sampai di depan. Beberapa orang teman-teman penculik menghadang Panji. Panji minta bebaskan Olive. Mereka mentertawakan Panji, menganggap Panji pahlawan kesiangan. Mereka lalu menyerang Panji. Anehnya mereka langsung mental-mental saat coba menyerang Panji, Panji seperti tak bisa tersentuh.
Bertepatan dengan itu, Rendy mau keluar bersama Olive. Olive dan Rendy kaget dan bingung melihat Panji bisa mengalahkan penculik dengan cara yang tak biasa. Bahkan dengan hanya menunjuk ke arah penculik, si penculik kelojotan kesakitan. Wuuss.. Jonny muncul. Jonny bilang ke Olive, terbuktikan si Panji itu bukan manusia, dia adalah jin..