Liputan6.com, Jakarta Petualangan Sherina 2 akan syuting Maret hingga April atau April ke Juni 2021. Kabar ini dikonfirmasi produser Miles Films, Mira Lesmana, dalam gelar wicara virtual, pada Jumat (30/10/2020).
Petualangan Sherina 2 syuting di kala pandemi Covid-19 yang tak pasti. Mira Lemana mengakui, ini berdampak pada bengkaknya biaya produksi. Pembengkakan dipicu biaya rapid test dan swab test untuk pemain serta kru.
Advertisement
Baca Juga
Swab test dan penerapan protokol kesehatan ketat selama syuting Petualangan Sherina 2 kelak diharapkan efektif menahan laju wabah Covid-19 di Tanah Air. Berapa biaya yang dikucurkan produser?
Terus Terang Bujet Itu...
“Ya, aduh, memang terus terang bujet itu tergantung skala produksinya. Penerapan protokol kesehatan ini bisa makan biaya 300 juta hingga 3 miliar,” beri tahu Mira Lesmana kepada Showbiz Liputan6.com.
“Itu tergantung dari seberapa besar dan seberapa strict kita, ya. Kalau kayak kami ini, mempersiapkan (syuting di tengah pandemi) enggak mungkin hanya rapid test, itu enggak mungkin,” katanya.
Advertisement
Tunggu 14 Hari
Produser Laskar Pelangi dan Ada Apa Dengan Cinta? memberi gambaran syuting Petualangan Sherina 2. Dua minggu sebelumnya, pemain dan kru menempuh tes PCR untuk mengetahui adakah yang positif Covid-19.
“Kalau ada yang positif, kita tunggu 14 hari kemudian. Kalau ia membaik, kita enggak mau membuatnya karena Covid-19 enggak bisa kerja. Kita kasih waktu,” Mira Lesmana menyambung.
Kluster yang Sehat
Kalau tidak memungkinkan dan pemain atau kru ini justru ingin tidak bekerja, maka Mira Lesmana akan cari pengganti. Tiga hari sebelum syuting, pemain dan kru Petualangan Sherina 2 menjalani swab test lagi.
“Jadi dengan prosedur itu mudah-mudahan kita bisa membuat kluster yang sehat. Cuma ya biayanya, kan tergantung berapa manusianya, berapa lama syutingnya, dan sebagainya,” ujarnya.
Advertisement
Tak Ada Masalah
Yang juga bikin penasaran, album soundtrack Petualangan Sherina 2 mengingat Sherina dan Derby Romero kabarnya dinaungi perusahaan rekaman berbeda. Mira Lesmana memastikan itu bukan masalah.
“Enggak ada masalah. Dulu waktu Laskar Pelangi, lima perusahaan rekaman masuk dalam satu album soundtrack. Jadi Miles Music menyatukan kelimanya. Semua ada hukum dan caranya, ada sistemnya. No problem-lah,” ia mengakhiri.