Sesuai dengan janjinya, musikus Ahmad Dhani akhirnya menyambangi Mapolda Metro Jaya untuk menemui Kapolda Irjen Moechgiyarto. Dia hendak mengklarifikasi pernyataan Moechgiyarto yang akan mempidanakannya. Dia juga memprotes pemeriksaan anak buahnya.

"Karena Kapolda menyatakan saya bisa dipidanakan, kedua saya juga mau tanya kenapa anak buah saya ditahan dan di-BAP seperti layaknya teroris. (Pernyataan Kapolda mau pidanakan) Ada di Youtube, ada," ujar Dhani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/6/2016) pagi.

Tekad Ahmad Dhani untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta sanga kuat. Apalagi, pencalonan Ahmad Dhani menjadi cagub banyak didukung berbagai pihak.

Namun untuk bisa menjadi pemenang di Pilkada 2017 nanti, Dhani tahu betul dirinya butuh modal besar. Setelah sebelumnya berniat untuk menjual mobil mewahnya, Dhani yang didukung Partai Kebangkitan Bangsa itu juga berencana menjual rumahnya.

Di antara sejumlah tokoh yang diusung sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017, ada nama Ahmad Dhani di dalamnya.

Sebagai warga kota metropolitan, Ahmad Dhani menyebutkan bahwa selama ini ia belum melihat perubahan signifikan di Jakarta. Jika menjadi gubernur, Ahmad Dhani akan membenahi Jakarta dari hal terkecil dulu, yaitu dimulai dari perbaikan angkot dan metro mini.

Menurut Ahmad Dhani, seminggu adalah waktu yang cukup untuk melakukan penertiban. Hal ini, diraih lewat cara tak biasa. "Saya akan buat hukuman cambuk bagi sopir yang ugal-ugalan. Daripada dipecat kasihan keluarganya enggak bisa makan. Cambuk kan bisa sembuh, bisa nyetir lagi besoknya," katanya.