Invasi militer Israel yang memasuki tahun kedua sejak pertama kali memuncak pada 7 Oktober 2023 berdampak serius pada anak-anak. Selain menjadi korban langsung serangan Israel, anak-anak pengungsi Palestina juga rentan dengan trauma psikologis, kebutuhan dasar, akses pendidikan, serta kesehatan. Serangan Israel yang hingga kini kian gencar dilakukan berpotensi kuat menyebabkan anak-anak di Gaza melewatkan dua tahun ajaran sekolah. Pelarangan aktivitas UNRWA—sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina—semakin memperburuk situasi di Gaza. Hingga Agustus 2024, lebih dari 16.000 anak Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza dan 3.500 lainnya menghadapi risiko kematian di tengah kekurangan makanan dan kekurangan gizi.