Associazione Sportiva Roma atau lebih sering disingkat menjadi AS Roma adalah sebuah klub ibukota Italia yang bermain di Serie A.
Klub yang didirikan pada pada tanggal 22 Juli 1927 ini di musim semi oleh Italo Foschi.
Foschi saat itu menawarkan penggabungan terhadap tiga klub lokal di kota Roma yaitu Roman FC, SS Alba-Audace dan Fortitudo-Pro Roma SGS. Tujuan penggabungan pun sebenarnya sederhana, yaitu menambah kekuatan agar kota klub Ibukota mampu bersaing dengan klub daerah Italia Utara yang saat itu begitu mendominasi. Pada saat itu satu-satunya klub asal kota Roma yang menolak untuk bergabung adalah S.S Lazio, sebagai bentuk perlawanan terhadap Jendral Vaccaro, salah satu orang penting yang mengisi Federasi
Sepak Bola Italia saat itu.
AS Roma musti menunggu hampir 20 tahun untuk meraih titel pertamanya, tangan dingin Luigi Barbesino berhasil membawa serigala ibukota menyabet trofi liga pada musim 1941-1942. meski berhasil meraih titel pertama Serie A, AS Roma harus kembali rela mengalami penurunan performa dan relegasi ke Serie B pada musim 1950-1951.
Manajemen Roma yang tak puas dengan kinerja Serigala Ibukota pun lantas memecat Luigi Barbesino dan menunjuk Giuseppe Viani yang sukses mengembalikan klub Ibukota ke Serie A.
Masa emas AS Roma pun kembali dimulai di tangan manajer asal Inggris, Jesse Carver. Jesse berhasil membawa Roma menjadi runner up
di musim 1954-1955 setelah mengambil posisi Udinese yang terlibat skandal korupsi. Meski tidak meraih trofi lokal pada masa itu, namun nyatanya Roma berhasil penghormatan di Italia setelah mereka meraih trofi di Kejuraan Inter Cities Fairs Cup dengan mengalahkan Birmingham City 4-2 dan beberapa musim selanjutnya mereka meraih titel Coppa Italia pertamanya pada musim 1963-1964 dengan mengalahkan Torino dengan skor 1-0.
Meski berasal dari Ibukota Italia, AS Roma masih kalah pamor dari klub besar lainnya seperti Juventus, Inter Milan dan AC Milan. Hal ini tentu bukan tanpa alasan mengingat AS Roma baru mengoleksi sembilan coppa italia dan 3 titel Serie A yang terakhir diraih hampir 15 tahun yang lalu.
Sejarah
A.S. Roma didirikan pada musim panas 1927 oleh Italo Foschi dengan cara menggabungkan 3 klub sepak bola dari kota Roma,Italia yaitu Roman FC, SS Alba-Audace dan Fortitudo-Pro Roma SGS. Alasan dari merger ketiga klub ini adalah untuk membentuk sebuah klub sepak bola yang kuat untuk menjadi rival dari klub-klub sepak bola Italia bagian Utara. Namun dari penggabungan ini, ada satu klub di kota Roma waktu itu yang tidak ikut bergabung, yaitu Lazio karena suatu intervensi dari Jenderal Vaccaro, anggota klub dan eksekutif dari Federasi Sepak Bola Italia.
Klub ini memainkan musim yang paling awal di stadion Motovelodromo Appio, sebelum akhirnya menetap di Campo Testaccio pada November 1929. Sebuah awal musim yang baik dimana Roma berhasil menempati posisi 'runner up' di bawah Juventus pada musim 1930-1931. Kapten Attilio Ferraris bersama dengan Guido Masetti, Fulvio Bernardini dan Rodolfo Volk adalah pemain yang sangat penting selama periode ini.
Hingga kini satu-satunya kejuaraan antar klub Eropa yang pernah dijuarai oleh AS Roma adalah Piala Inter-Cities Fairs pada periode 1960-1961 yang merupakan cikal bakal dari kejuaraan UEFA Europa League. Ironisnya kompetisi Piala Inter-Cities Fairs ketika itu ternyata tidaklah di selenggarakan oleh UEFA sehingga sebagai konsekuensinya UEFA tidak menganggap catatan juara klub-klub di Piala Inter-Cities Fairs termasuk AS Roma untuk menjadi bagian dari catatan Eropa mereka.
Pendukung dan Rivalitas
AS Roma adalah yang memiliki Fans terbanyak kelima selain Juventus , Internazionale , Milan dan Napoli dengan sekitar 7% dari penggemar sepak bola Italia mendukung AS Roma (menurut penelitian Institut Doxa-L'Espresso terhadap April 2006).
Secara historis Bagian terbesar dari pendukung AS Roma di kota Roma datang dari penduduk kota bagian dalam, terutama Testaccio. Kelompok Fans pendukung AS Roma yang tertua adalah Commando Ultra Curva Sud biasa disingkat CUCS ; kelompok ini didirikan oleh penggabungan kelompok-kelompok kecil dan dianggap salah satu yang paling bersejarah dalam sejarah sepak bola Eropa. Namun , pada pertengahan 1990-an CUCS telah dirampas oleh kelompok yang bersaing dan akhirnya bubar.
Sejak saat itu, Curva Sud dari Stadion Olimpico telah dikendalikan oleh kelompok sayap kanan seperti : AS Roma Ultras , BOYS , Giovinezza dan lainnya. Pada bulan September 2009 klub mengumumkan rencana untuk membangun baru stadion berkapasitas 55.000 di pinggiran barat Roma.
Lagu kebangsaan klub paling dikenal dan menjadi motto adalah Roma, Roma, Roma yang diciptakan oleh Antonello Venditti seorang kader Partai Komunis Italia, yang juga menyanyikan lagu Communisti al Sole. Makna lagu kurang lebih memiliki makna "Roma tidak untuk dipertanyakan, tetapi untuk dicintai" dan dinyanyikan setiap sebelum pertandingan, lagu Grazie Roma , dengan penyanyi yang sama, dimainkan pada akhir pertandingan kandang saat menang. Baru-baru ini reff utama dari The White Stripes lagu dari Seven Nation Army juga telah menjadi sangat populer dalam pertandingan.
Rivalitas
Dalam sepak bola Italia AS Roma adalah klub dengan banyak persaingan, pertama dan terpenting adalah persaingan mereka dengan rival se-kota mereka SS. Lazio. Derby antara keduanya disebut Derby della Capitale , itu adalah pertandingan satu tim se-kota (derby) yang paling panas dan emosional dalam sejarah persaingan sepak bola di dunia.
Hasil telah melihat beberapa kasus kekerasan pada masa lalu termasuk kematian Fans Lazio, Vincenzo Paparelli di musim 1979-1980 sebagai akibat dari sebuah senjata api ditembakkan dari Tribun Curva Sud. Kebencian Roma juga terhadap fans Ultras Internazionale, Boys SAN yang tergabung dalam Curva Nord, yang pernah membuat spanduk "Di Roma hanya ada Lazio", kelompok supporter Internazionale juga pernah membakar jersey Roma ketika musim 2009-2010, saat persaingan Roma dibawah komando Ranieri berhasil merebut posisi puncak 3 minggu sebelum Internazionale kembali kepuncak dan juara, saat Roma dijegal Sampdoria 2-1.
Dengan Napoli , Roma juga bersaing di Derby del Sole persaingan yang berarti "Derby Matahari". Saat ini juga persaingan antar fans klub raksasa Serie A lainnya seperti Juventus (persaingan lahir terutama pada 1980-an), Milan dan Inter (meningkat dalam tahun-tahun terakhir) yang bersaing untuk dapat menduduki zona Liga Champions.
Kiper
1 - Wojciech Szczesny (Polandia)
18 - Bogdan Lobont (Rumania)
19 - Alisson (Brasil)
Defender
2 - Antonio Rudiger (Jerman)
3 - Juan Jesus (Brasil)
13 - Bruno Peres (Brasil)
15 - Thomas Vermaelen (Belgia)
17 - Moustapha Seck (Senegal)
20 - Federico Fazio (Argentina)
22 - Mario Rui (Portugal)
33 - Emerson Palmieri (Brasil)
44 - Kostas Manolas (Yunani)
99 - Abdullahi Nara (Nigeria)
Midfielder
4 - Radja Nainggolan (Belgia)
5 - Leandro Paredes (Argentina)
6 - Kevin Strootman (Belanda)
16 - Daniele De Rossi (Italia)
24 - Alessandro Florenzi (Italia)
30 - Gerson (Brasil)
Forward
7 - Juan Iturbe (Paraguay)
8 - Diego Perotti (Argentina)
9 - Edin Dzeko (Bosnia-Herzegovina)
10 - Francesco Totti (Italia)
11 - Mohamed Salah (Mesir)
92 - Stephan El Shaarawy (Italia)
Francesco Totti sebagai Ikon AS Roma
Berbicara tentang AS Roma tentu tak bisa lepas dari keberadaan sang kapten dan juga ikon roma Francesco Totti. Pria yang sudah bergabung oleh AS Roma sejak umur 10 tahun ini melakukan debutnya di tim utama ketika ia belum genap berumur 17 tahun. Vujadin Boskov yang saat itu menjabat sebagai manajer Roma memanggil Totti untuk bermain sebagai pemain pengganti pada laga melawan Brescia.
Karier Totti baru berkembang semusim setelahnya setelah penunjukkan Carlo Mazzone sebagai pelatih semakin melambungkan namanya. Di umurnya yang baru 19 tahun Totti sudah menjadi langganan di tim utama AS Roma.
Perubahan kursi manajer yang sering di tubuh AS Roma membuat Totti dicoba dalam beberapa posisi, hal ini jugalah yang kelak menjadikan ia sebagai pemain serbaguna dan bertahan di AS Roma meski Roma surut prestasi.
Pada umurnya yang hampir 40 tahun, Totti yang dijuluki Pangeran Roma mengindikasikan akan pensiun dari lapangan Sepak Bola setelah hampir seperempat abad menjadi bagian dari AS Roma.
Berikut Data Grafis Legenda As Roma
Francesco Totti
Vincenzo Montella
Rudi Voller