Jenis ATM
Ada bebera jenis ATM yang tersedia dan berbeda pula fungsinya, di antaranya:
1. ATM Tunai
ATM ini merupakan jenis atm yang sering kita ditemukan dan disediakan oleh bank. Dengan ATM tunai ini, seseorang dapat melakukan transaksi tunai, seperti penarikan uang tunai.
2. ATM Non Tunai
Berbeda dengan ATM tunai, ATM non tunai tidak bisa digunakan untuk melakukan transaksi tunai, seperti penarikan uang. ATM non tunai ini khusus digunakan untuk melakukan transaksi non tunai, seperti transfer uang, membayar tagihan, dan lain-lain/
3. ATM Setor Tunai
ATM setor tunai juga disebut sebagai cash deposit machine (CDM). Melalui mesin ATM ini, kita tidak perlu repot mengunjungi ke teller bank ketika ingin menyetorkan uang. ATM jenis ini dapat menerima setoran uang dengan minimal lembaran nominal yang diterima yaitu Rp50.000.
4. ATM Serbabisa
Jenis ATM ini mungkin terdengar asing di telinga. Akan tetapi, ATM ini dapat melakukan hampir semua transaksi perbankan, mulai dari transaksi non tunai hingga setor tunai.
Cara Ambil Uang di ATM Cuma Pakai Smartphone
Fungsi kartu debet untuk mengambil uang di ATM bukan tidak mungkin akan tergeser di masa depan. Alasannya, saat ini sudah ada opsi penarikan uang dengan memanfaatkan smartphone yang disediakan sejumlah bank.
Cara ini harus diakui membantu bagi kamu yang sering ketinggalan dompet atau malas terlalu banyak membawa kartu debet. Sebab, kamu cukup membawa smartphone untuk beragam kebutuhan.
Meski kehadiran fitur ini cukup membantu, belum banyak pengguna smartphone yang mengetahuinya. Untuk itu, Tekno Liputan6.com akan menghimpun cara mudah untuk menarik uang dari ATM memanfaatkan smartphone berikut ini.
A. Nasabah BCA
Bagi nasabah BCA yang ingin mengambil uang melalui smartphone, kamu tinggal membuka aplikasi Mobile BCA. Setelah itu, pilih menu Cardless yang tersedia.
Kamu dapat melakukan tarik tunai dan setor tunai lewat opsi ini. Jika ingin menarik uang, kamu tinggal memilih opsi tarik tunai dan tentukan jumlahnya.
Setelah itu, kamu akan mendapatkan kode transaksi untuk mengambil uang, berikut jatuh temponya. Terakhir, kamu tinggal memasukkan nomor ponsel yang terdaftar dan kode transaksi di mesin ATM untuk menarik uang.
B. Nasabah Bank Himbara
Kini nasabah Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) juga dapat memanfaatkan smartphone-nya untuk mengambil uang. Salah satu caranya adalah memanfaatkan aplikasi LinkAja.
Jadi, nasabah Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN dapat memakai LinkAja apabil ingin membutuhkan uang tunai. Namun perlu diketahui, kamu akan dikenai biaya admin Rp 5.000 per transaksi.
Untuk melakukannya, kamu tinggal membuka akses menu info saldo di halaman menu LinkAja. Setelah itu, kamu pilih submenu Tarik Saldo dan pilih nominal uang yang diinginkan.
Lalu, kunjungi ATM terdekat sesuai bank yang dipilih dan pilih menu Tarik Tunai. Perlu diingat, untuk beberapa bank Himbara juga sudah menyediakan opsi tarik tunai langsung dari aplikasi masing-masing bank.
C. CIMB Niaga
Pengguna Rekening Telepon dari CIMB Niaga juga dapat mengambil uang dari smartphone-nya. Kamu cukup mengunjungi ATM CIMB Niaga terdekat, lalu pilih menu Rekenig Ponsel.
Pilih bahasa yang ingin digunakan dan masukkan nomor ponsel yang didaftarkan. Setelahnya, masukkan nomor PIN rekening ponsel.
Nantinya, kamu akan menerima pesan berupa empat digit passcode yang dikirim via SMS dan tuliskan nomor tersebut di ATM. Terakhir, tinggal pilih jumlah uang yang ingin diambil.
Tips Agar Terbebas dari Ancaman Pencurian Data ATM
Kita tahu kalau skimming alias pencurian informasi seperti nomor PIN dan akun nasabah bank marak terjadi.
Umumnya, pelaku skimming ATM meletakkan perangkat di dekat slot keluar-masuk kartu ATM untuk bisa membaca garis magnetik dan nomor akun.
Selain itu, biasanya juga terdapat kamera tersembunyi untuk mengetahui PIN. Modus ini telah digunakan sejak beberapa tahun lalu. Hanya, teknologi yang digunakan semakin lebih baik.
Nah, agar terhindar dari modus yang berbahaya ini, berikut Tekno Liputan6.com sajikan tips terhindar dari pencurian data dari ATM.
1. Periksa keadaan ATM
Sebagai langkah awal, pastikan dulu slot untuk keluar-masuk kartu ATM asli bukan tempelan.
2. Ganti PIN ATM secara berkala
Hal ini penting dilakukan agar ketika terlanjur terlacak alat skimming, PIN sudah kedaluwarsa.
3. Periksa saldo rekening secara teratur
Jika sering ada transaksi, maka tak ada salahnya sering mengecek saldo. Tujuannya agar ketika ada transaksi janggal bisa segera terdeteksi.
4. Perhatikan card reader
Pastikan memiliki desain cekung dan tidak terdapat gores, longgar atau bengkok.
3. Periksa saldo rekening secara teratur
Jika sering ada transaksi, maka tak ada salahnya sering mengecek saldo. Tujuannya agar ketika ada transaksi janggal bisa segera terdeteksi.
4. Perhatikan card reader
Pastikan memiliki desain cekung dan tidak terdapat gores, longgar atau bengkok.
Rahasia Kartu ATM yang Tak Banyak Orang Tahu
Penggunaan kartu ATM untuk keperluan debet atau kredit kini telah menjadi hal lumrah. Hal itu bukannya tanpa alasan karena dengan dua kartu tersebut dapat memudahkan proses transaksi.
Terlebih, pemerintah saat ini sedang menggalakkan program Gerakan Nasional Non Tunai. Karenanya, fungsi dua kartu tersebut kini kian penting.
Namun tahukah kamu, ternyata ada informasi yang dapat diulas dari kartu ATM . Meski tak semua pengguna tahu, informasi ini sebenarnya dapat berguna dalam beberapa kondisi.
Lantas, informasi seperti apa yang dapat diketahui dari kartu debet atau kredit? Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Arti nomor di depan kartu
Hampir seluruh kartu ATM, baik debet atau kredit, memiliki 16 digit angka di depannya, tapi ada pula yang menggunakan 13 atau 19 digit. Namun apakah arti dari angka-angka tersebut?
Digit pertama dari nomor merupakan sistem identifikasi. Jadi, angka pertama untuk kartu berlogo Visa biasanya memakai angka 4, sedangkan kartu berlogo MasterCard dimulai dari 5.
Lalu 5 digit berikutnya merupakan nomor bank penerbit kartu tersebut. Terakhir, 9 digit berikutnya merupakan cara bank untuk mengidentifikasi pemilik kartu.
2. Dilindungi watermark
Sama seperti uang, kartu kredit atau debet juga dibekali dengan watermark. Untuk dapat melihatnya, tentu diperlukan sinar ultraviolet.
Watermark yang digunakan tiap kartu pun berbeda tergantung penyedia. Sebagai contoh, pada kartu Visa, logo yang terlihata adalah huruf V, kartu MasterCard ada huruf M dan C, sedangkan di kartu American Express ada logo seekor elang.
3. Nomor di bagian belakang kartu
Meski terlihat biasa, nomor yang terletak bagian belakang kartu harus dijaga kerahasiannya. Sebab, fungsinya hampir serupa dengan PIN.
Nomor yang dikenal sebagai CVV (untuk kartu Visa) dan kode CVC (untuk MasterCard), merupakan singkatan dari Card Verification. Sesuai namanya, angka ini digunakan untuk memverifikasi kartu pengguna.
Melalui CVV, pengguna dapat melakukan transaksi tanpa memakai kartu sebenarnya. Karena itu, nomor ini biasanya menjadi syarat untuk melakukan transaksi online.