Melalui Corporate Social Responsibility, Bank Mandiri Taspen memberikan bantuan beasiswa senilai Rp150 juta kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Pemberian beasiswa tersebut merupakan aksi korporasi dan kepedulian sosial Bank Mandiri Taspen terhadap para mahasiswa yang membutuhkan.

Direktur Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga menambahkan penyerahan CSR beasiswa kepada mahasiswa UGM itu merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian sosial Bank Mandiri Taspen terhadap pendidikan di tanah air selama masa pandemi Covid-19. Bantuan beasiswa dinilainya dapat meringankan beban para mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut.

Rektor UGM Prof. Panut Mulyono menyampaikan apresiasinya atas Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan oleh Bank Mandiri Taspen. Menurutnya, langkah Bank Mandiri Taspen merupakan sebuah hal yang penting untuk mengantisipasi masa pensiun para pegawai UGM.

Di samping itu, Panut juga menyatakan terimakasihnya atas bantuan beasiswa yang diberikan Bank Mandiri Taspen kepada mahasiswa yang menerimanya. Dia mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat karena mengurangi beban para mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Di tengah-tengah tekanan akibat pandemi Covid-19, Bank Mandiri Taspen mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2021. Perseroan membukukan laba bersih Rp 310,5 miliar atau naik 48,8 persen dibandingkan tahun lalu, dengan Return on Asset (ROA) 2,43 persen dan Return on Equity (ROE) 18,03 persen.

Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 55,39 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,19 triliun.

Dari sisi kredit yang diberikan, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 27,7 persen secara yoy yaitu sebesar Rp. 29,22 triliun per 30 Juni 2021 dengan menjaga kualitas kredit yaitu Non Performing Loan (NPL) 0,73 persen.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga, capaian kinerja selama semester I/2021 ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan Bank Mandiri Taspen untuk tetap berinovasi di tengah tekanan akibat Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini.