Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur menyatakan korban tambang Samarinda sudah menembus 12 jiwa. 2 hari lalu, lubang galian bekas tambang batubara Samarinda merenggut nyawa seorang remaja Aprilia Wulandari, siswi SMPN 25 Sungai Kunjang.