Bill Gates merupakan seorang ahli teknologi, pebisnis, dan filantropis. Ia tumbuh besar di Seattle, Washington, dengan keluarga yang luar biasa suportif yang mendorong minatnya pada komputer sejak usia dini.
Minat Pada Komputer
Sejak kecil Bill telah menampakkan ketertarikannya pada dunia komputer. Perkenalannya pada komputer adalah saat ia berusia 13 tahun di mana saat itu disekolahnya, Lakeside School membeli perangkat terminal Teletype Model 33 ASR dan beberapa komputer General Electric (GE) untuk para siswa. Program komputer pertama yang ia tulis saat itu menggunakan bahasa pemrogaman BASIC.
Bill kemudian mempelajari sistem lain seperti sistem minikomputer DEC PDP, khususnya PDP-10 yang dimiliki oleh Computer Center Corporation (CCC). Namun Penggunaan komputer PDP-10 ini dibatasi waktu sehingga Gates bersama beberapa temannya seperti Paul Allen, Ric Welland, dan Kent Evans, memutuskan untuk mengembangkan sebuah bug pada sistem operasi tersebut untuk memperoleh waktu tambahan dalam penggunaan komputer. Namun mereka tertangkap tangan dan akhirnya dilarang oleh CCC untuk mengakses sistem itu selama musim panas. Karena kemampuan mereka dalam memahami bahasa pemrograman CCC akhirnya mempekerjakan mereka untuk menulis program pembayaran gaji dalam bahasa COBOL dengan tambahan imbalan hak akses ke komputer perusahaan.
Kesempatan ini dimanfaatkan Bill untuk mengembangkan kemampuannya dalam pemrograman computer. Pada 1973 Bill lulus dari Lakeside School dengan nilai yang memuaskan. Ia diterima di Harvard College. Selama kuliah Bill selalu menghabiskan waktu dengan computer kampusnya. Saat MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 diluncurkan, Bill dan Paul Allen melihat ini sebagai kesempatan emas untuk memulai usaha perangkat lunak sendiri. Bill kemudian membicarakan niatnya untuk membangun usaha perangkat lunak ini kepada orang tuanya yang kemudian didukung sepenuhnya oleh kedua orang tuanya.
Membangun Microsoft
Bill Gates memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan mulai memfokuskan dirinya untuk membangun Microsoft bersama sahabatnya Paul Allen. Awalnya Microsoft didirikan untuk mengembangkan dan menjual penerjemah BASIC untuk Altair 8800. Perusahan ini berhasil mendominasi pasar sistem operasi komputer pribadi dengan MS-DOS-nya pada pertengahan 1980-an, diikuti dengan jajaran sistem operasi Microsoft Windows. Hingga saat ini Microsoft masih menjadi pelopor sistem operasi komputer di dunia. Microsoft juga telah melakukan akuisisi perusahaan. Kesuksesan Microsoft membuat Bill Gates meraup banyak keuntungan berupa materil.
Bill Gates sempat tersandung masalah dalam bisnisnya. Pada 1990 Bill dituntut Departemen Keadilan Amerika Serikat karena melakuan monopoli terhadap perusahaan-perusahaan kecil. Pada 1999 ia juga sempat tersandung masalah undang-undang bisnis di Amerika Serikat. Namun kasus-kasus yang ia hadapi tak sampai membuat usahanya hancur, malah Microsoft semakin berkembang pesat hingga saat ini.
Saat Bill dan Paul Allen membangun Microsoft, mereka memiliki misi "sebuah komputer di setiap desktop dan di setiap rumah" awalnya tampak tidak masuk akal bagi kebanyakan orang. Namun saat ini, nampaknya visi mereka telah terwujud. Bill selalu bersemangat bekerja di Microsoft dan akan selalu terlibat dengan perusahaan, termasuk perannya sekarang sebagai anggota dewan dan penasihat teknologi.
Menjadi Filantropis
Pada tahun 2000 Bill dan Istrinya Melinda membangun sebuah yayasan amal bernama Bill and Bill, bersyukur yayasan dan banyak mitranya membantu orang-orang di seluruh dunia untuk hidup lebih sehat dan lebih produktif. Melalui yayasan tersebut Bill membantu 20.000 orang untuk melanjutkan kuliah.
Pada 2002 yayasan ini berhasil menyelesaikan upaya membantu memasang 47.000 komputer di 11.000 perpustakaan di 50 negara bagian. Sembilan puluh lima persen perpustakaan memiliki komputer dengan akses Internet, naik dari 27 persen pada tahun 1996. Tahun 2010 Bill dan Melinda menjanjikan $ 10 miliar selama 10 tahun ke depan untuk membantu meneliti, mengembangkan, dan memberikan vaksin negara-negara termiskin di dunia. Pada 2013 Bill membantu 5,5 miliar dolar untuk memberantas polio pada tahun 2018. Saat ini India disertifikasi bebas polio oleh Organisasi Kesehatan Dunia, hanya menyisakan tiga negara yang tidak pernah bebas dari penyakit ini.
Hingga saat ini Bill dan Melinda terus melakukan kegiatan-kegiatan amalnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kedermawanan Bill Gates juga banyak diapresiasi banyak pihak. Pada November 2006, ia dan istrinya diberi penghargaan Order of the Aztec Eagle atas aktivitas filantropi mereka di seluruh dunia dalam bidang kesehatan dan pendidikan, terutama pada Oktober 2009, Gates meraih 2010 Bower Award for Business Leadership dari The Franklin Institute atas pencapaiannya dalam bisnis dan aktivitas filantropinya. Pada tahun 2010, ia memperoleh Silver Buffalo Award dari Boy Scouts of America, penghargaan tertinggi untuk orang dewasa, atas jasanya kepada para pemuda.
Beri Nasihat untuk Anak Muda yang Masih Sekolah
Bill Gates yang memutuskan untuk keluar dari Harvard merupakan pembelajar sejati dan dia yakin bahwa banyak orang harus serius belajar hingga lulus. Meskipun dirinya sendiri malah berhenti sekolah dan mendirikan Microsoft yang dimilikinya hingga kini.
"Meskipun saya keluar dari kampus dan beruntung mengejar sebuah karier di bidang software, tetap saja, mendapatkan gelar sarjana adalah jalan terpasti menuju sukses," seperti ditulis Gates dalam blognya pada 2015.
Dia menjelaskan, lulusan perguruan tinggi lebih mudah mencari pekerjaan, penghasilan yang lebih tinggi, bahkan sejumlah bukti menunjukkan, dapat hidup lebih panjang dibanding yang tidak lulus perguruan tinggi. Kuliah juga memberikan pelatihan dan kemampuan dalam menghadapi dunia kerja.
Berikut penjelasan atas dua nasihat singkatnya tersebut:
1. Perhatikan dengan siapa Anda bergaul
Bill Gates menyarankan agar Anda bergaul dengan orang-orang yang memberikan tantangan, mengajar Anda dan mendorong Anda menjadi lebih baik. Hal itu pula yang juga disarankan oleh Warren Buffett.
"Anda akan bertemu dan harus bergaul dengan banyak orang. Jadi sangat penting untuk bergaul dengan mereka yang lebih baik dengan Anda. Bergaullah dengan orang-orang yang Anda teladani," tutur Buffett saat berbicara bersama Gates di Columbia University 2017.
2. Hargai perbedaan kemampuan
Gates juga membahas tentang pentingnya mengenal dan menghargai perbedaan bakat dan kemampuan masing-masing orang. Hal itu juga pernah diungkapkannya dalam sebuah acara saat menerima pertanyaan dari rekannya sesama miliarder, Mark Zuckerberg.
"Saya sangat naif tentang perbedaan kemampuan. Saya pikir, jika seseorang memiliki kecerdasan yang tinggi maka dia mampu melakukan semua hal. Dan yang mengejutkan, ternyata saya membutuhkan banyak kemampuan dan menggabungkannya menjadi apa yang dibutuhkan," pungkasnya.