Vogue Williams selalu bermimpi menjadi istri dan ibu yang baik bagi Brian McFadden dan anak-anak mereka kelak. Namun ketika keduanya malah bercerai setelah tiga tahun menikah, harapan itu kandas.

Kini kepada Mirror.co.uk Jumat (8/1/2016) dibeberkan bahwa hidup wanita itu kian terpuruk sepeninggal mantan personel Westlife, Brian.
Sejak tak lagi berumah tangga dengan Brian, Vogue Williams, model cantik itu selalu merasa khawatir akan masa depannya. Vogue seperti tak tahu apa yang akan dilakukannya.

Setelah mengumumkan perceraiannya via Twitter, Brian dan Vogue masih sempat tinggal bersama dan datang dalam beberapa acara selebriti bersama.

Namun sebenarnya Vogue menyiratkan dirinya baik-baik saja. Namun ia tak ingin memperpanjang masalah mengingat hal itu akan berpengaruh pada anak-anaknya yang sudah menginjak usia remaja, Molly dan Lilly. (Put/fei)

Brian McFadden agaknya bukan penggemar Kanye West. Hal itu terlihat dari sumpah serapahnya di Twitter ketika Kanye beraksi di panggung Glastonbury.

Bagi Brian, penampilan Kanye sama sekali tidak menyenangkan. Dia juga merasa Kanye, yang sejauh ini telah meluncurkan enam album, sama sekali tidak pantas untuk berada di sana.

"Kanye West Glastonbury, s****! pemandangan yang sangat tidak nyaman. Benar-benar tidak pantas berada di panggung..." kicau Brian melalui akun @BrianMcFadden, Minggu (28/6/2015).

Namun, meski terdengar sedikit kasar, Kanye tampaknya tidak tertarik untuk membalas ucapan Brian McFadden. Sebagai gantinya, Brian justru berbalik di-bully oleh sebagian pemilik akun Twitter dan followersnya.

Seperti dilansir NME, walaupun sedikit mendapat gangguan dari seseorang yang berusaha masuk ke area panggung, penampilan Kanye pada Sabtu (27/6/2015) malam tersebut berjalan lancar. Bahkan di akhir acara, Kanye West memproklamirkan dirinya sendiri sebagai "rockstar terhebat yang masih hidup sedunia".

Sebelumnya, kehadiran Kanye West di Glastonbury juga sempat menimbulkan polemik. Setidaknya 100 ribu orang telah menandatangani sebuah petisi online menolak kehadirannya, yang disusul oleh ancaman pembunuhan terhadap pihak panitia.