Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh setiap enam bulan sekali kini dirasakan penuh khidmat oleh masyarakat oleh semeton (masyarakat) Hindu yang berada di luar Pulau Bali. Seperti yang terjadi di Kota Surakarta, semeton Hindu memperingati hari raya dengan toleransi yang sangat tinggi.