Di hadapan Kongres AS, CEO TikTok dibombardir pertanyaan terkait penyimpanan data pengguna, hubungan dengan Partai Komunis Tiongkok, dan kesehatan mental penggunanya. Separuh lebih negara bagian di AS telah melarang penggunaan TikTok pada gawai dan internet pemerintah. Sejumlah diaspora Indonesia pun terdampak. Selengkapnya dalam liputan VOA.