Empat puluhan negara menggelar pemilu sepanjang tahun ini, angka yang secara historis sangat tinggi. Kemajuan teknologi terutama dalam kecerdasan buatan generatif, dikhawatirkan memperuncing polarisasi di masing-masing negara penyelenggara, dan memperparah penyebaran disinformasi. Selengkapnya dilaporkan tim VOA dari Washington, DC.