Dmitry Anatolyevich Medvedev ialah seorang politisi dan Perdana Menteri Rusia saat ini. Ia lahir di Leningrad, Russian SFSR, Uni Soviet pada 14 September 1965. Dmitry Anatolyevich Medvedev pernah menjabat sebagai Presiden Rusia ketiga pada 7 Mei 2008 hingga 7 Mei 2012. Ia lahir dari keluarga akademisi dan merupakan lulusan Departemen Hukum Universitas Negeri Leningrad pada tahun 1987.
Medvedev memulai karir politiknya pada tahun 1999. Di bulan November 1999, Medvedev bekerja sebagai Wakil Kepala Staf. Kemudian pada Pemilihan Presiden tahun 2000 ia menjabat sebagai Manajer Kampanye untuk Putin. Di tahun 2005, Medvedev diangkat sebagai Deputi Pertama Perdana Menteri.
Kemudian di tanggal 10 Desember 2007, ia disahkan mengikuti pemilihan presiden sebagai calon presiden yang didukung oleh Partai United Russia. Akhirnya, ia pun memenangkan pemilihan presiden tersebut dengan 70,28% suara. Pada pemerintahan tahun 2012, ia terpilih sebagai Perdana Menteri Rusia yang dipilih oleh Vladimir Putin. Medvedev juga memiliki konsep modernisasi luas bagi ekonomi masyarakat bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap minyak dan gas. Ia pun tengah dianggap liberal dari pendahulunya saat masa kepemimpinannya.
PM Rusia Kepergok Pakai Apple Watch
Tidak harmonisnya hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) ternyata tak menghalangi Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev, untuk membeli Apple Watch. Medvedev dilaporkan kepergok mengenakan smartwatch besutan Apple tersebut saat menemui Presiden Vladimir Putin yang dikenal sebagai salah satu orang yang paling diantisipasi oleh AS. Seorang jurnalis Rusia, Dmitry Smirnov, adalah orang pertama yang menyadari hal itu. Ia melihat Medvedev mengenakan Apple Watch Sport dengan bingkai space grey dan band (tali jam tangan) berwarna hitam. Smirnov pun mengabadikan momen pertemuan antara Medvedev dan Putin itu, lalu menyebarkannya via Twitter. Laman Business Insider, Jumat (22/5/2015), melaporkan bahwa `tertangkap basahnya` Medvedev yang menggunakan Apple Watch mengundang kontroversi dari masyarakat Rusia. Ada dua alasan kuat mengapa tindakan Medvedev itu menjadi kontroversi.
Sempat Dikacaukan Peretas, PM Rusia Akhirnya Bisa Akses Twitter
Pesan-pesan dari akun Twitter milik Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev sempat menjadi perbincangan hangat di Moskow pada Kamis 14 Agustus 2014. Ternyata, akun Twitter milik PM Rusia diretas. "Akun Twitter Medvedev telah diretas, pesan-pesan itu palsu. Kami sedang mengatasi masalah ini," kata juru bicara pemerintah kepada kantor berita pemerintah RIA Novosti seperti dilansir AFP. Sang hacker atau peretas sempat berkicau mengenai pengunduran diri Medvedev dan mengkritik Presiden Vladimir Putin. "Saya mengundurkan diri. Saya malu dengan ulah pemerintah. Maafkan saya," demikian kicauan berbahasa Rusia dalam akun Twitter @MedvedevRussia, seperti dilaporkan AFP. Konyolnya lagi, peretas sempat berkicau bahwa setelah mengundurkan diri, Medvedev akan menjalani profesi sebagai fotografer lepas.