Fernando Torres memulai karirnya dengan mengikuti akademi di Atlético Madrid pada usianya yang masih sebelas tahun, kemudian ia bergabung dengan tim Premier League Liverpool di tahun 2007 sejak Robbie Fowler masih ada. Namanya menjulang setelah bergabung dengan klub itu. Ia menjadi pemain tercepat sepanjang sejarah Liverpool yaitu mencetak 50 gol.
Ia keluar dan meninggalkan Liverpool pada januari 2011 untuk bergabung dengan Chelsea dan menjadikannya pemain sepak bola asal Spanyol dengan bayaran termahal, 50 juta Euro. Bersama dengan Chelsea, Torres memenangkan FA Cup dan UEFA Liga Champions walaupun harus menerima kritikan bahwa gol yang diciptakan berkurang. Torres disebut sebagai pemain ketiga dengan gol terbanyak di negaranya.
Torres bergabung dengan tim sepak bola Nasional Spanyol melawan Portugal di tahun 2003. Dengan Spanyol ia berhasil memenangkan 3 turnamen berturut-turut; UEFA Euro 2008, the 2010 FIFA World Cup dan UEFA Euro 2012. Pada 27 desember 2014, diumumkan bahwa Torres akan pindah ke Milan dan menetap disana. Setelah dua hari keatangannya di Milan, Torres setuju untuk kembali ke Atlético Madrid hingga akhir musim di 2016.
Ketegangan Torres dan Liverpool
Fernando Torres akhirnya mengungkapkan proses kepindahannya dari Liverpool ke Chelsea lima tahun lalu. Striker timnas Spanyol itu membantah dirinyalah yang meminta hengkang dari The Reds. Saat itu Torres menjadi sorotan karena dianggap mata duitan oleh pendukung Liverpool. Apalagi ia pindah dengan status pemain termahal Chelsea, yakni mencapai 50 juta pounds
Ambisi Torres
Fernando Torres yang kembali berseragam Atletico Madrid, berhasrat ingin meraih gelar bersama Los Rojiblancos. Dia akan melakukan segalanya untuk mendapatkan trofi musim depan. Ambisi Torres untuk membawa Los Rojiblancos menjadi jawara musim depan sangat besar. Ia mengungkapkannya di sela-sela tur pramusim.