Piala Menpora 2021 merupakan turnamen pra musim yang dihelat oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Turnamen ini diikuti oleh 17 klub Liga 1 dan digelar di empat wilayah yang terletak di Pulau Jawa. Terbagi atas empat grup, Piala Menpora 2021 kini telah mencapai penghujung kompetisi.
Dua klub besar yang saling beradu taktik dan kemampuan telah berhasil mencapai partai pertandingan terakhir. Persija, klub asal Ibu Kota Jakarta menjadi salah satu klub yang berhasil berdiri hingga partai final Piala Menpora 2021. Marc Klok dan kawan-kawan mampu menjawab semua keraguan yang ditujukan kepada para pemain dan pelatih pada awal kompetisi berlangsung.
Seperti diketahui, Macan Kemayoran mengalami kekalahan menyakitkan di laga perdana kontra PSM Makassar. Waktu itu, Persija harus mengakui kekalahan 0-2 atas Juku Eja di Stadion Kanjuruhan, Malang. Bek anyar Persija, Yan Motta, disinyalir menjadi penyebab kekalahan utama dalam laga tersebut. Bek asal Brasil itu tampak belum padu bermain dengan rekan satu timnya di Persija. Motta beberapa kali melakukan kesalahan operan dan gagal menghalau serangan lawan.
Puncaknya, Motta melakukan blunder pada menit ke-68. Motta membiarkan penyerang PSM, Yakob Sayuri mencuri bola dari kakinya. Kesalahan fatal tersebut berujung gol kedua yang dicetak oleh Sayuri dan membawa PSM unggul dua angka. Akibat kekalahan ini, Motta hingga Persija dicibir oleh oknum pendukungnya yang tak puas dengan penampilan tim kesayangannya.
Meski begitu, manajemen dan pelatih Macan Kemayoran tak ambil pusing. Terbukti, Persija bisa menjawab keraguan para pendukungnya di laga selanjutnya. Macan Kemayoran mampu mencukur pelbagai klub yang menjadi lawan Persija dalam turnamen tersebut. Tercatat, hingga partai final Persija berhasil memperoleh empat kemenangan dan satu hasil imbang pasca kekalahan memilukan kontra PSM di babak fase grup. Macan Kemayoran bahkan mampu membalas kekalahan kontra PSM di partai semifinal melalui drama adu penalti.
Duel El Clasico Indonesia
Di partai final, Persija bakal menjamu rival terkuatnya, Persib Bandung. Persib sendiri mampu melenggang ke partai final tanpa merasakan kekalahan. Dari enam laga yang dilakoni, Maung Bandung berhasil meraih empat kemenangan dan dua kali hasil imbang. Maklum, Persib merupakan salah satu kontestan Piala Menpora 2021 dengan skuat terlengkap, termasuk pemain berlabel Tim Nasional dan legiun asing andalannya.
Duel sengit pada partai final Piala Menpora 2021 sudah pasti tak dapat terelakkan. Rivalitas panas antar kedua tim bakal membuat pertandingan berjalan seru dan sengit seperti laga-laga sebelumnya yang pernah terjadi. Terlebih basis pendukung kedua tim, seperti Bobotoh (Persib) dan Jakmania (Persija) akan menjadi faktor non teknis penyebab tensi tinggi selama 90 menit pertandingan berlangsung.
Tim Tersubur vs Tim Pertahanan Terkuat
Partai final Piala Menpora 2021 tampaknya memiliki keunikan tersendiri. Persib seabgai tim tanpa kekalahan menjadi tim tersubur dalam turnamen pra musim tersebut. Maung Bandung mampu mencetak 12 gol hingga partai semi final. Torehan tersebut menjadikan Persib sebagai tim dengan penyerangan terkuat. Disisi lain, Ezra Walian dan Frets Butuan masing-masing sudah mengemas tiga gol, hanya tertinggal satu gol dari Assanur Rijal, top skor sementara Piala Menpora 2021.
Sementara, Persija didaulat sebagai tim dengan pertahanan terkuat. Terbukti, Macan Kemayoran hanya tiga kali kebobolan dari enam laga yang sudah dijalani. Dengan menonjolkan keunggulan masing-masing dari berbagai perspektif membuat laga final Piala Menpora 2021 semakin seru dan panas untuk disaksikan. Laga tersebut juga bisa menjadi pelipur lara masyarakat Indonesia yang sudah menantikan gelaran Liga 1 sejak tahun lalu.