Pengertian
Mikrodontia merupakan kondisi di mana gigi memiliki ukuran lebih kecil dari ukuran normal. Mikrodontia lebih sering terjadi pada gigi-gigi tetap dibandingkan pada gigi-gigi sulung. Selain itu, kelainan pada gigi ini juga lebih sering dialami oleh perempuan daripada laki-laki.
Diagnosis
Mikrodontia dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan klinis, yakni dengan melihat kondisi gigi secara langsung. Selain itu, juga dapat dilakukan radiografi untuk melihat bentuk gigi yang terlibat.
Gejala
Dari segi ukuran, mahkota gigi yang mengalami mikrodontia tampak lebih kecil daripada ukuran yang normal. Mahkota gigi ini juga umumnya lebih pendek dari ukuran normal.
Gigi mikrodontia bisa berbentuk kerucut atau sama seperti gigi normal, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.
Mikrodontia dapat terjadi pada seluruh gigi atau hanya melibatkan satu gigi saja. Namun, mikrodontia juga dapat terjadi pada satu gigi secara utuh, pada bagian mahkota gigi saja, atau pada bagian akarnya saja.
Pengobatan
Penanganan mikrodontia biasanya dilakukan dengan cara memperbaiki bentuk dan ukuran gigi. Misalnya: penambalan menggunakan bahan tambal yang sewarna dengan warna gigi, atau pemasangan mahkota tiruan (crown).
Perawatan mikrodontia juga bisa bersamaan dengan perawatan kawat gigi. Hal ini berguna untuk merapatkan ruangan antar gigi-geligi bila diperlukan. Lakukan konsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, terutama bila gigi Anda termasuk mikrodontia.
Penyebab
Biasanya, kasus mikrodontia yang terjadi pada seluruh gigi dihubungkan dengan radiasi atau perawatan kemoterapi selama tahap tumbuh kembang gigi. Sementara itu, mikrodontia yang berkumpul pada satu area gigi diduga disebabkan oleh adanya mutasi pada gen tertentu.
Mikrodontia juga berkaitan dengan pertumbuhan tulang yang kerdil dan anemia fanconi. Kelainan ini bisa timbul bersamaan dengan penyakit lain, seperti kelainan pada kromosom atau sindrom ectodermal dysplasia. Selain itu, mikrodontia sering ditemui pada kelainan bibir sumbing.