Pengertian

Human papillomavirus atau HPV adalah sejenis virus DNA yang dapat menginfeksi manusia, terutama pada kulit dan selaput lendir (mulut, tenggorokan, dan alat kelamin). HPV umumnya menular melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seksual.

Agar tidak terkena HPV, gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual. Jangan bergonti-ganti pasangan seksual. Memakai alas kaki ketika berjalan di tempat umum juga penting. Selain itu, karena HPV dapat menular melalui sentuhan fisik, hindarilah menyentuh dan menggaruk kutil.

Diagnosis

Biasanya, pemeriksaan awal dilakukan dengan menyemprotkan cairan asam asetat ke mulut rahim pasien. Jika berubah menjadi warna putih, kemungkinan terdapat gejala awal kanker rahim.

Diagnosis HPV dapat dilakukan dengan menggunakan contoh sel di leher rahim (Pap smear). Melalui pemeriksaan ini, sampel sel dari serviks akan diambil untuk mengetahui apakah sel tersebut ganas atau tidak.

Sementara itu, untuk menegakkan diagnosis kutil kelamin atau kutil lainnya, dokter cukup melakukan pemeriksaan fisik biasa.

HPV

Gejala

Gejala-gejala infeksi HPV yang dapat timbul adalah:

  • Kutil kelamin

    Berbentuk benjolan-benjolan kecil yang dapat berjumlah semakin banyak, berkumpul, dan membentuk tonjolan-tonjolan seperti jengger ayam.

    Kutil dapat timbul di organ seksual wanita, mulut rahim, hingga anus (pada hubungan seksual anal). Pada laki-laki, kutil dapat timbul di penis, kulit pembungkus penis, dan anus.

    Kutil ini dapat menyebabkan rasa gatal, tidak nyaman, hingga nyeri.

  • Kutil kulit

    Berbentuk tonjolan-tonjolan kecil yang dapat berdiri sendiri maupun berkelompok.

    Kutil ini paling sering timbul di tangan, jari, atau siku. Jika terdapat di tempat yang sering terkena tekanan atau trauma, kutil dapat terasa nyeri, bahkan berdarah.

  • Kutil datar

    Umumnya terletak di telapak kaki. Tidak seperti kutil lainnya, kutil ini lebih datar dan keras. Dapat menyebabkan nyeri jika tertekan.

  • Kanker serviks

    Memiliki gejala awal berupa keputihan berbau, perdarahan setelah berhubungan seksual, perdarahan tidak teratur, atau perdarahan setelah menopause.

    Pada stadium yang lebih lanjut, pasien dapat mengalami lemas, berat badan yang menurun, gangguan saat buang air kecil, nyeri tulang, dan lainnya yang menandakan kanker telah menyebar ke organ tubuh lain.

    Untuk dapat sampai menjadi kanker serviks, umumnya dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, yakni sampai belasan tahun.

  • Kanker rongga mulut

    Kanker jenis ini dapat terjadi jika HPV tipe 16 dan 18 menginfeksi mulut dan tenggorokan melalui seks oral.

    Gejalanya berupa bercak putih atau merah dalam mulut, kebas pada wajah, mulut, atau leher, sakit tenggorokan, kesulitan mengunyah dan menelan, dll.

Pengobatan

Kutil maupun kutil kelamin dapat diobati dengan obat-obatan oles atau proses pembedahan. Sementara itu, kanker serviks dan kanker rongga mulut dapat ditangani dengan berbagai metode, seperti operasi, radiasi, dan kemoterapi.

Hindari menggaruk, menggosok, dan menyabuni area kemaluan secara berlebihan. Jika merasa gatal, kompreslah dengan air dingin dan jangan menggunakan sembarang obat.

Penyebab

Infeksi HPV dapat menular melalui kontak langsung antarkulit maupun selaput lendir ketika berhubungan seksual.

Penularan virus HPV juga dapat terjadi dari ibu kepada bayi jika lahir secara normal. Hal ini dapat menyebabkan infeksi HPV pada saluran pernapasan atas bayi.