F.C. Internazionale Milano, sering disebut sebagai Internazionale atau hanya Inter, adalah klub sepak bola profesional asal Kota Milan yang kini bermain di kasta tertinggi Liga Italia.
Inter Milan, sapaan akrabnya di luar Italia, merupakan klub sepak bola yang hadir akibat perpecahan sebuah klub bernama Milan Foot-Ball and Cricket Club. Milan Foot-Ball and Cricket Club sendiri ialah klub sepak sepak bola dan klub kriket yang menjadi kebanggaan masyarkat Milan waktu itu.
Didirikan ekspatriat asal Inggris, Alfred Edwards dan Herbert Kilpin pada medio 1890-an, Milan Foot-Ball and Cricket Club dulunya dikenal sebagai salah satu klub terkuat di Italia. Hal itu dibuktikan dengan beberapa raihan trofi Liga Italia yang pernah diraih pada awal dekade 1900-an.
Namun, karena klub ini menganut prinsip Italia sentris atau klub yang tertutup bagi pemain non-Italia, membuat sebagian pengurus Milan Foot-Ball and Cricket Club berang. Puncaknya terjadi pada tahun 1908 kala beberapa pengurus klub memutuskan hengkang dan membuat klub sepak bola baru yang lebih terbuka.
Akhirnya pada 9 Maret 1908, kelompok yang memutuskan hengkang dari Milan Foot-Ball and Cricket Club resmi membentuk klub sepak bola anyar bernama Foot-Ball Club Internazionale Milano atau Inter Milan. Kata "Internazionale" sendiri merupakan Bahasa Italia yang berarti internasional, sehingga kata tersebut memiliki makna bahwa F.C. Internazionale Milano bakal menjadi klub yang terbuka bagi seluruh atlet sepak bola di dunia. Tidak ada lagi Italia sentris atau klub yang dikhususkan untuk pemain berdarah Italia
Hitam, Biru dan Emas
Giorgio Muggiani, eks pengurus Milan Foot-Ball and Cricket Club sekaligus seniman yang turut andil mendirikan Inter Milan merupakan sosok penting dari pembuatan logo klub tersebut. Pada logo pertamanya, Inter Milan memiliki warna dasar yang terdiri dari warna hitam, biru dan emas. Giorgio mengambil tiga warna tersebut karena memiliki makna yang mendalam terkait alam semesta, bumi dan beragam masyarakat yang mendiami berbagai wilayah di bumi.
Warna biru menggambarkan langit cerah yang pasti dirasakan setiap insan di berbagai wilayah. Sementara, warna hitam menggambarkan malam hari, dimana ada langit biru, pasti akan datang langit gelap yang bakal menghampiri. Warna emas merupakan perumpamaan bintang-bintang yang berkilauan kala malam datang.
Sehingga, dapat disimpulkan pemilihan warna yang dilakukan oleh Giorgio memiliki pesan bahwa Inter Milan tetap teguh akan nilai-nilai yang dianut sejak awal. Baik itu siang hingga malam, Inter Milan tetap menjadi klub yang terbuka bagi siapa pun dan dari berbagai latar belakang apa pun.
Berbagi Stadion
Berbeda dengan klub-klub Eropa kebanyakan, Inter Milan memiliki sisi unik dalam penggunaan stadion. Apabila klub lain memiliki stadion khusus bagi klubnya masing-masing, Inter Milan harus berbagi stadion dengan rival sekotanya, AC Milan.
Stadion Giuseppe Meazza (nama stadion yang digunakan apabila Inter Milan bertanding) memiliki nama asli Nuovo Stadio Calcistico San Siro yang sudah berdiri sejak 95 tahun silam. Stadion tersebut dibangun oleh Piero Pirelli yang waktu itu menjabat sebagai presiden AC Milan dengan menghabiskan total biaya hingga 5 juta Lira.
Stadion yang terletak di Distrik San Siro itu sejak awal dibangun memang hanya diperuntukan bagi klub AC Milan atau dulunya bernama Milan Foot-Ball and Cricket Club. Namun, karena mengalami kebangkrutan, pada tahun 1935 AC Milan melego stadion tersebut kepada Pemerintah Kota Milan, sehingga peruntukannya bisa digunakan oleh siapa saja.
Sesaat dibeli oleh Pemerintah Kota Milan, Inter Milan masih enggan menyewa stadion milik pemerintah daerah tersebut. Nerazzurri masih setia menggunakan Stadion Arena kala itu. Baru, pada tahun 1947, Inter Milan mulai menyewa Stadion San Siro sebagai kandang tetap mereka.
Memasuki medio 1980, Inter Milan mulai menamakan stadion tersebut dengan nama "Giuseppe Meazza". Giuseppe Meazza sendiri diambil dari nama seorang pemain sepak bola legendaris yang membawa Italia menjadi jawara Piala Dunia dua kali berturut-turut pada tahun 1934 dan 1938, yang juga sekaligus eks pemain Inter Milan dan AC Milan.
Hal tersebut dilakukan pihak Inter Milan guna menghormati jasa-jasa yang telah diberikan oleh Giuseppe. Meski juga pernah membela AC Milan, suporter i Rossoneri tidak menyepakati pergantian nama tersebut, sehingga penggunaan nama Stadion Giuseppe Meazza hanya berlaku apabila Inter Milan Bertanding.
Raih Scudetto, Inter Milan Patahkan Dominasi Juventus
Musim 2020-2021 belum sepenuhnya berakhir, masih ada empat laga sisa yang harus dimainkan Inter Milan hingga akhir musim. Namun, hasil dari empat laga tersebut tidak akan mengubah fakta bahwa La Beneamata telah mengunci gelar Scudetto musim ini.
Maklum, Inter Milan unggul 13 poin atas Atalanta yang sama-sama memiliki sisa laga serupa. Sehingga, meski Atalanta meraih empat kemenagan berturut-turut, La Dea tidak akan mampu melampaui perolehan poin Nerazzurri, sekalipun Inter Milan mengalami kekalahan beruntun dalam laga sisa.
Dengan dikuncinya gelar juara, Inter Milan mengakhiri puasa gelarnya sejak 10 tahun silam. Seperti diketahui, La Beneamata terakhir kali mengangkat Scudetto pada musim 2009-2010 kala diasuh pelatih asal Portugal, Jose Mourinho.
Scudetto musim ini juga meruntuhkan dominasi Juventus pasca meraih gelar juara Liga Italia sembilan kali berturut-turut sejak musim 2012-2013 hingga 2019-2020.
"Kami tahu kami bisa masuk sejarah Inter karena kami meruntuhkan dominasi sembilan tahun," ucap Conte, Sabtu (1/5/2021) seperti dikutip Football Italia.
"Ini memuaskan dan para pemain layak mendapat ucapan selamat," tambahnya.
Daftar Pemain Inter Milan 2024-2025*
Kiper
1 - Yann Sommer (Swiss)
Defender
95 - Alessandro Bastoni (Italia)
28 - Benjamin Pavard (Prancis)
31 - Yann Bisseck (Jerman)
6 - Stefan de Vrij (Belanda)
42 - Tomás Palacios (Argentina)
52 - Federico Dimarco (Italia)
30 - Carlos Augusto (Brazil)
2 - Denzel Dumfries (Belanda)
15 - Francesco Acerbi (Italia)
36 - Matteo Darmian (Italia)
Midfielder
20 - Hakan Çalhanoğlu (Turki)
21 - Kristjan Asllani (Albania)
23 - Nicolò Barella (Italia)
16 - Davide Frattesi (Italia)
7 - Piotr Zieliński (Polandia)
22 - Henrikh Mkhitaryan (Armenia)
17 - Tajon Buchanan (Kanada)
Penyerang
11 - Joaquín Correa (Argentina)
9 - Marcus Thuram (Prancis)
10 - Lautaro Martinez (Argentina)
99 - Mehdi Taremi (Iran)
8 - Marko Arnautovic (Austria)
*Transfer musim dingin 2024