Pengertian
Kista dermoid merupakan tumor jinak berupa kantung berisi cairan yang telah ada sejak lahir. Kista ini bisa ditemukan di permukaan kulit atau organ lain dalam tubuh seperti di otak, hidung, ovarium, hingga sumsum tulang.
Kista tersebut dapat berisi berbagai macam sel. Misalnya rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, saraf, bahkan gigi. Kista umumnya berukuran 0.5–6 sentimeter dan benjolan terasa keras.
Penyebab
Kista dermoid telah ada sejak lahir. Saat janin masih di dalam kandungan, berbagai sel di dalam tubuh membelah diri dan berkembang biak, termasuk sel kulit. Kista dermoid terjadi saat proses tersebut terganggu. Gangguan proses ini menyebabkan berbagai sel yang membentuk kulit terjebak dalam satu lokasi dan membentuk kista.
Diagnosis
Untuk menentukan adanya kista dermoid di kulit, dokter cukup melakukan pemeriksaan pada kulit penderitanya. Biopsi kista dapat dilakukan untuk memastikan isi jaringan di dalam kista, tapi hal ini jarang dilakukan.
Bila kista dermoid terjadi di organ dalam (otak, mata, hidung, ovarium, dan lain-lain), maka pemeriksaan dengan foto rontgen, CT-scan, MRI, atau USG pada organ yang terkena perlu dilakukan.
Gejala
Kista dermoid paling sering muncul di wajah, terutama daerah dahi. Bentuknya berupa benjolan berisi cairan, warnanya seperti kulit di sekitarnya. Umumnya kista jenis ini tidak menimbulkan rasa nyeri atau keluhan apa pun.
Pengobatan
Tak semua kasus kista dermoid harus diobati. Pada umumnya kista dermoid tidak mengganggu kesehatan sama sekali. Kista dermoid memerlukan penanganan khusus bila:
- Kista dermoid mengalami peradangan, ditandai dengan rasa nyeri dan kista menjadi kemerahan
- Kista membesar
- Kista berubah warna
- Dianggap mengganggu penampilan
Penanganan kista dermoid umumnya adalah dengan operasi pengangkatan kista. Tindakan ini merupakan operasi minor (pembedahan sederhana) dan umumnya dapat dilakukan secara rawat jalan.
Pencegahan
Tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya kista dermoid.