Amerika Serikat menutup kantor kedutaan besarnya di Lagos, Nigeria, Jumat (17/6). Langkah ini diambil menyusul ancaman serangan yang disampaikan melalui telepon. Dalam sebuah pernyataan resmi, Kedutaan Besar AS menyebutkan, penutupan itu berlaku mulai Kamis sore hingga Jumat. Tindakan serupa kemudian diikuti Kedubes Italia, Jerman, Inggris, dan Rusia.

Pemerintah Nigeria langsung melakukan koordinasi pengamanan dan penyelidikan atas ancaman serangan teroris. Aparat keamanan--termasuk regu penjinak bom--disiagakan di lokasi kantor perwakilan asing. Juru Bicara Kepresidenan Nigeria Femi Fani Kayode mengatakan, sejauh ini, tak ditemukan bukti kuat yang menunjukkan Nigeria menjadi target serangan para teroris.

Sedikitnya 200 orang tewas menyusul ledakan dari kebocoran pipa minyak di Kota Lagos, Nigeria, Selasa (26/12). Jumlah korban tewas dipastikan akan terus bertambah diperkirakan hingga 500 orang. Pasalnya, petugas pemadam dan penyelamat terhambat untuk mematikan sumber api dan mengevakuasi korban mengingat masih tingginya suhu serta besarnya api yang diiringi kepulan asap hitam.

Menurut sejumlah saksi mata, insiden tersebut terjadi saat pipa minyak bocor beberapa saat setelah tengah malam. Melihat kebocoran ini, warga sekitar mencoba menampung minyak yang tumpah dengan menggunakan jeriken plastik selama beberapa jam. Tapi beberapa saat kemudian genangan minyak itu tersulut api dan meledak.