Limfoma Hodgkin adalah salah satu jenis limfoma, yaitu kanker yang menyerang kelenjar getah bening (KGB). Jenis limfoma ini dapat menyerang anak maupun orang dewasa, dan rentan dialami oleh penderita HIV/ AIDS. 

Terdapat dua jenis limfoma Hodgkin, yaitu tipe klasik dan tipe limfosit noduler. Sebagian besar kasus limfoma Hodgkin adalah tipe klasik.

Seperti kebanyakan kanker yang lain, penyebab pasti dari limfoma Hodgkin belum diketahui dengan jelas. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami penyakit ini, yaitu:

• Jenis kelamin laki-laki
• Memiliki riwayat terinfeksi virus Epstein-Barr
• Memiliki riwayat keluarga yang mengalami limfoma Hodgkin

Untuk menentukan diagnosis limfoma Hodgin, pada tahap awal dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba seluruh KGB untuk melihat apakah ada KGB yang mengalami pembesaran. Selain itu pemeriksaan darah rutin, seperti pemeriksaan hemoglobin, sel darah putih, dan trombosit juga dilakukan.

Bila terdapat kecurigaan ke arah limfoma Hodgkin, dokter akan meminta penderita untuk dilakukan biopsi kelenjar getah bening melalui tindakan pembedahan. Saat biopsi, sebagian atau keseluruhan kelenjar getah bening pada lokasi tertentu akan diambil untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi dengan mikroskop.

Limfoma Hodgkin ditandai dengan adanya sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih) di KGB , yang berukuran jauh lebih besar dari biasanya, bernama sel Reed-Sternberg.

Selain biopsi, seringkali dibutuhkan pemeriksaan patologi bernama immunophenotyping untuk memastikan bahwa penderita benar-benar mengalami limfoma Hodgkin.

Serupa dengan gejala limfoma secara umum, gejala limfoma Hodgkin antara lain adalah:

• Pembesaran kelenjar getah bening yang tidak nyeri, terutama di leher, ketiak, atau lipat paha
• Demam berkepanjangan tanpa sebab yang jelas
• Keringat berlebihan di malam hari
• Mudah merasa lelah
• Badan terlihat makin kurus
• Gatal-gatal di kulit

Pengobatan limfoma Hodgkin tergantung pada usia penderitanya, stadium kanker, tipe limfoma Hodgkin, dan kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Namun secara umum, jenis pengobatan yang dilakukan adalah dengan kemoterapi, radioterapi (radiasi), dan operasi.

Kemoterapi dapat diberikan dengan cara meminum obat, menyuntikkan obat kemoterapi ke pembuluh darah, atau menyuntikkan obat kemoterapi ke dalam cairan otak pasien. Sementara itu,radioterapi dilakukan tergantung dari stadium dan lokasi KGB yang menjadi ganas.

Tak banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah limfoma Hodgkin. Salah satu faktor risiko limfoma Hodgkin adalah mengalami HIV/ AIDS. Oleh karena itu, dengan mencegah diri mengalami HIV/ AIDS (tidak melakukan seks bebas dan tidak menggunakan narkoba jarum suntik), kerentanan mengalami Limfoma Hodgkin dapat berkurang.