Hadirkan Layanan Kredit Syariah
Mandiri Utama Finance (MUF) memperluas layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor dengan menghadirkan skema syariah. Dalam menjalankan layanan ini, MUF bersinergi dengan PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah).
Sinergi tersebut diperkuat dengan penandatanganan perjanjian kerjasama perihal penyaluran pembiayaan secara joint financing, optimalisasi customer base, serta perluasan jaringan pemasaran MUF. Menariknya, jenis kendaraan yang dibiayai beragam, mulai dari mobil baru, mobil bekas, dan motor baru.
"Tujuan yang tak kalah penting dari sinergi ini adalah untuk meningkatkan peranan bank syariah dalam peningkatan literasi keuangan syariah sesuai amanah Pemerintah Republik Indonesia sehingga berdampak pada perekonomian nasional," terang Direktur Finance, Strategy & Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho dalam keterangan resminya.
Menurut Ade, sinergi dan kolaborasi antar anak perusahaan Bank Mandiri ini diyakini dapat menunjang pertumbuhan bisnis bagi kedua pihak dengan memanfaatkan core competence masing-masing perusahaan.
“Setiap perusahaan memiliki core competence. Sampai dengan Juni 2020 Mandiri Syariah memiliki kekuatan DPK yang sangat baik khususnya tabungan yang mencapai Rp42,52 triliun atau tumbuh 17,04 persen YoY," katanya.
"Hal Ini menyebabkan Mandiri Syariah memiliki kekuatan likuiditas yang bisa disinergikan dengan MUF. Kerjasama ini juga implementasi core values BUMN yaitu AKHLAK khususnya poin terkait kolaboratif," Ade menambahkan.
Untuk tahap awal, Mandiri Syariah siap menyalurkan pembiayaan kepada MUF sebesar Rp 500 miliar selain mendukung dalam penyediaan infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia dan likuiditas yang kuat untuk memastikan ekspansi pembiayaan lebih luas.
Siapkan Dana untuk Bidik Pembiayaan Mobil Mewah
PT Mandiri Utama Finance (MUF) cukup serius dalam membidik pembiayaan mobil premium. Tak tanggung-tanggung, anak usaha Bank Mandiri menyiapkan dana sebesar Rp 390-780 miliar.
Stanley Atmadja, Direktur Utama (MUF), mengatakan pembiayaan mobil premium atau mewah tahun ini mencapai 5 persen hingga 10 persen dari target total pembiayaan Rp 7,8 triliun pada tahun ini.
Saat ini MUF sudah bekerja sama dengan merek-merek premium seperti Lexus, Mercedes-Benz, BMW, Audi, MINI, dan Jeep.
"Target pasar layanan MUF Premium adalah kalangan profesional dan pebisnis," ujar Stanley kepada Merdeka.com, Kamis (4/3/2021).
Menurut, pengguna mobil premium memang segmen yang khusus di pasar otomotif Indonesia. Segmennya diperkirakan 1 hingga 1,5 persen saja. Namun, selama pandemi melanda Tanah Air, segmen mobil premium ini bertumbuh.
Jika pada 2018, segmen mobil premium memiliki pangsa pasar 0,4 persen dan naik menjadi 0,7 persen pada setahun berikutnya, maka pada 2020, pangs pasarnya naik lagi menjadi 1,1 persen.
"MUF Premium hadir untuk meningkatkan pelayanan kepada kustomer merek premium. Prinsip kami di sini bukan sebagai perusahaan pembiayaan, tapi perusahaan pelayanan pembiayaan, karena pelayanan menjadi No 1 di sini," ujarnya.
Stanley yang juga kolektor mobil ini optimistis layanan MUG Premium mampu menarik diler-diler mobil premium dan konsumen mobil premium di Indonesia.
MUF Premium memiliki beberapa kelebihan, antara lain bunga ringan, khusus nasabah Bank Mandiri bunganya hanya 2,75 persen.
Kemudian dapat memilih masa tenor sesuai dengan kebutuhan dan uang muka ringan mulai 20 persen. Tersedia juga pilihan skema angsuran, yaitu balloon payment dan grace period, yang mana skema angsuran ini dapat meringankan pelanggan sesuai kebutuhannya masing-masing.