Ratusan buruh tersebut berunjuk rasa menolak rencana pemberlakuan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk seluruh pekerja. Aksi unjuk rasa buruh diikuti sejumlah elemen serikat pekerja di wilayah Jabodetabek, seperti KSPI, KSPSI, KPBI, Serikat Petani Indonesia (SPI), serta organisasi perempuan PERCAYA. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan iuran dana Tapera itu dapat merugikan dan membebani pekerja. Dana Tapera juga rawan dikorupsi, tidak jelas, dan mekanisme pencairannya rumit.