Informasi Tokoh
NamaNicke Widyawati
LahirTasikmalaya
Tanggal25 Desember 1967
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran
Jabatan
Direktur Utama PT Pertamina30 Agustus 2018-sekarang

Sosok

Nicke Widyawati sebetulnya bukan orang baru di Pertamina. Sebelumnya ia sudah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina semenjak turunnya Elia Massa Manik pada April 2018.

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran (Unpad) ini memiliki fondasi karier yang kuat di BUMN. 

Sebelumnya, Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) merangkap Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur di BUMN minyak dan gas (migas) tersebut.

Di luar Pertamina, dia pernah menjabat di PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1.

Semasa ia menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina, Nicke melakukan beberapa terobosan seperti mendorong penambahan produksi blok migas Rokan, dan melakukan eksplorasi 7.000 titik baru. 

Inovasi yang dilaksanakan pada era Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas adalah keberadaan barcode pada Elpiji untuk mengawasi penyebaran gas melon. Selain itu, ada juga gas Elpiji 3 kilogram berwarna pink. 

Akhirnya, Menteri BUMN Rini Soemarno resmi menunjuk Nicke sebagai Dirut Pertamina. Nicke berhasil mengalahkan dua nama lain yang juga disodorkan Rini ke Presiden Joko Widodo. 

Jadi Perempuan Berpengaruh

Media bisnis global, Fortune menempatkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati pada peringkat 16 dari 50 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) 2020.

Fortune menilai Nicke mampu menangani sebuah perusahaan milik negara dengan revenue tahunan lebih dari USD 54,6 miliar dan 32.000 pekerja di seluruh dunia.

Sebagai pucuk tertinggi kepemimpinan di BUMN Migas nasional, Nicke merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi untuk bangsa dan negara. Serta membawa Pertamina sebagai perusahaan energi global yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tantangan masa depan energi sudah di depan mata, dan kami tetap memprioritaskan pengabdian pada bangsa, pelayanan masyarakat, dan menjawab tantangan energi global. Posisi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen di Pertamina dan juga dukungan seluruh stakeholder dan bangsa Indonesia," ujar Nicke, Kamis (22/10/2020).

Fortune juga menilai Nicke mampu melakukan terobosan mengendalikan perusahaan selama masa pandemi Covid-19. Sehingga kerugian Pertamina dapat ditekan, jauh lebih baik dari perusahaan migas global lainnya.

Lebih lanjut, Fortune juga menempatkan Dirut Pertamina lebih unggul dari CEO berbagai perusahaan terkenal di kancah global, seperti Temasek yang merupakan BUMN terbesar di Singapura, Shell perusahaan migas multinasional asal Belanda, serta CEO terkemuka lainnya seperti Unilever, PepsiCo, Novartis, Puma Energy, Starbucks, Morgan Stanley, dsb.

Harta Kekayaan

Mengutip laporan LHKPN KPK yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Kamis (9/12/2021), Nicke tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 64,85 miliar. Harta tersebut berupa tanah, mobil dan juga harga bergerak lain.

Tanah dan Mobil

Nicke tercatat memiliki 15 tanah dan bangunan. Di Jakarta Selatan, Nicke tercatat memiliki lima tanah dan bangunan yang masing-masing senilai Rp 400-500 juta hingga yang termahal senilai Rp 15,2 miliar.

Laporan itu juga mencatat bahwa Nicke memiliki mobil Toyota Alphard Standard keluaran 2018, senilai Rp 850 juta, mobil Mercedes Benz jenis GLE400 keluaran tahun 2017 senilai Rp 775 juta, serta mobil Honda HRV keluaran tahun 2020 senilai Rp 300 juta.

Sementara untuk harta bergerak lainnya, Nicke menyimpan senilai Rp 87 juta, dan kas dan setara kas Rp 30 miliar.