Nusron Wahid (12 Oktober 1973) adalah politikus yang berasal dari Partai Golkar. Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini pernah menjadi anggota Komisi VI DPR RI mewakili kota kelahirannya.
Nama Nusron Wahid juga pernah dikenal sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor yang bergabung dengan Nahdlatul Ulama, salah satu organisasi agama terbesar di Indonesia. Namun terpilihnya Nusron menimbulkan masalah, karena batasan usia calon ketua umur adalah 40 tahun. Akhirnya, Said Agil Siradj selaku Ketua Umum PBNU, turun tangan dalam menyelesaikan masalah itu.
Tak Masuk Timses Ahok-Djarot, Nusron Tak Kecewa
Nama Politikus Partai Golkar Nusron Wahid tak masuk dalam daftar tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017. Nusron mengaku santai dan tak kecewa meski tidak masuk dalam tim sukses.
"Malah senang, Enggak (kecewa). Kecewa apa? Kayak kita kurang kerjaan aja," ujar Nusron di Balai Kota DKI, Rabu (5/10/2106).
Nusron mengaku kedatangannya ke kantor Ahok bukan untuk mengungkapkan kekecewaannya, melainkan menyampaikan hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Kita Butuh Pemimpin Gendeng Seperti Ahok"
Relawan TemanAhok kembali muncul di tengah-tengah pendukung bakal gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka menyelenggarakan diskusi bertema TemanAhok #TetapAhok di Pejaten, Jakarta Selatan.
Mereka juga mengundang Ketua Bappilu Wilayah Indonesia I DPP Partai Golkar Nusron Wahid. Pada kesempatan itu, dia mengatakan Ahok pemimpin bernyali, sehingga layak diperjuangkan. Bahkan, mantan Bupati Belitung itu disebutkan sebagai tokoh yang kurang waras.
"Jakarta butuh manusia gendeng seperti Ahok yang sudah didaftarkan ke KPUD, masih mau gusur," tutur Nusron di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2016).