Festival OzAsia ialah sebuah festival budaya/seni internasional yang berfokus di Asia dan tahun ini diselenggarakan di Adelaide, Australia. Festival budaya ini dilaksanakan di bawah pimpinan Joseph Mitchell. Seni kontemporer dari seluruh Asia menjadi program festival pada tahun 2016 ini. Dari dalam gedung pertunjukkan teater, pengunjung dapat mengetahui cerita personal dari para seniman. Di luar gedung pertunjukan, pengunjung dapat menikmati festival lentera yang diadakan setiap tahunnya selama 10 malam dengan acara musik internasional secara gratis di Good Fortune Market, Elder Park.
Wonderful Indonesia Gotang OzAsia Festival 2016 di Adelaide
Gapaian jawara destinasi outbond bagi masyarakat Australia tak membuat Menpar Arief Yahya surut berpromosi menyentuh hasrat wisata originasi Negeri Kangguru. OzAsia Festival, festival kebudayaan Asia terbesar di negara bagian South Australia, 20 September-2 Oktober 2016, lagi-lagi "disusupi" nuansa Wonderful Indonesia. "Bahkan promosi sekarang lebih ke sales," kata Arief Yahya Menteri Pariwisata RI. Bagi yang ingin melihat destinasi keren selain Bali, ada 10 destinasi prioritas yang siap menyapa. Dari mulai Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, semua ikut dipasarkan di OzAsia.
Kostum Malang Amore Carnival Gemparkan Adelaide
Tim Malang Amore Carnival yang diboyong Kementerian Pariwisata sukses mencuri perhatian ribuan warga Adelaide, Australia di OzAsia, Jumat (23/9) lalu. Kostum karnaval bercorak Garuda dan Cenderawasih lengkap dengan mahkota di kepala mendapatkan banyak pujian dari pengunjung OzAsia Festival 2016. "Kostumnya bagus sekali. Sangat unik," tutur Nodelyn Adriana, warga Nelson Road, Adelaide, Jumat (23/9) malam. "Terlihat anggun. Sangat artistik," timpal Bev Langley, warga Millswood Adelaide. "Sangat fantastis. Berjam-jam melihat kostum khas Indonesia tidak membuat saya bosan. Sangat artistik," sambung Bruce Fanelly, warga Adelaide. Soal kostum karnaval, Malang Amore Carnival memang tak pernah tampil seadanya. Selalu tampil total. Beragam penghargaan dunia sudah sering diraih Malang Amore Carnival. Dari mulai award the best costume di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam hingga Berlin, semuamya sudah berhasil disambar Malang Amore.