Pengertian

Penyakit tangan kaki dan mulut merupakan salah satu infeksi virus ringan dan menular pada anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan adanya luka pada mulut serta ruam pada tangan dan kaki. Penyakit tangan kaki dan mulut paling sering disebabkan oleh virus jenis coxsackievirus.

Tidak terdapat penanganan yang spesifik untuk menyakit ini. Namun, mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak dekat dengan individu yang sedang mengalami penyakit tangan kaki dan mulut dapat membantu menurunkan risiko penularan.

Penyakit Tangan Kaki dan Mulut

Penyebab

Penyebab tersering dari penyakit tangan kaki dan mulut adalah infeksi dari coxsackievirus A16, salah satu anggota dari kelompok virus yang digolongkan sebagai enterovirus non-polio. Enterovirus jenis lainnya juga terkadang dapat menyebabkan terjadinya penyakit tangan kaki dan mulut.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan dahak, air liur, cairan dari luka, feses, maupun droplet cairan dari saluran pernapasan akibat batuk atau bersin. Penyakit tangan kaki dan mulut paling sering terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun.

Gejala

Penyakit tangan kaki dan mulut dapat menyebabkan timbulnya gejala sebagai berikut:

  • Demam
  • Nyeri tenggorok
  • Meriang
  • Luka yang nyeri dan kemerahan pada lidah, gusi, atau bagian dalam dari pipi
  • Ruam merah yang terkadang disertai luka, tanpa rasa gatal, pada telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang pada bokong
  • Rewel pada bayi dan anak kecil
  • Penurunan nafsu makan

Umumnya, periode dari waktu terinfeksi hingga timbulnya gejala adalah sekitar tiga sampai enam hari. Demam sering kali merupakan tanda awal dari penyakit tangan kaki dan mulut, diikuti oleh nyeri tenggorok dan terkadang penurunan nafsu makan dan rasa meriang.

Sekitar satu hingga dua hari sejak demam mulai timbul, dapat juga timbul luka yang nyeri pada rongga mulut atau tenggorok. Ruam pada tangan, kaki, dan terkadang pada bokong juga dapat timbul satu hingga dua hari kemudian.

Diagnosis

Dokter dapat menentukan diagnosis dari penyakit tangan kaki dan mulut serta membedakannya dari infeksi virus jenis lainnya dengan mengevaluasi usia dari orang yang mengalami tanda dan gejala, pola timbulnya tanda dan gejala, serta adanya ruam atau luka pada tubuh.

Dokter juga dapat mengambil sampel usap tenggorok atau sampel spesimen feses untuk dievaluasi lebih lanjut di laboratorium, guna menentukan jenis virus yang menyebabkan timbulnya gejala.

Penanganan

Tidak ada penanganan spesifik untuk penyakit tangan kaki dan mulut. Tanda dan gejala dari penyakit ini umumnya hilang setelah 7 hingga 10 hari.

Umumnya, obat anti-nyeri dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada luka yang terdapat di mulut. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan anti-nyeri atau penurun panas guna mengurangi gejala meriang dan demam.

Pencegahan

Beberapa hal dapat diterapkan untuk menurunkan risiko tertular penyakit tangan kaki dan mulut, di antaranya:

  • Mencuci tangan dengan saksama. Pastikan bahwa Anda mencuci tangan secara rutin dan saksama, terutama setelah menggunakan toilet, setelah mengganti popok, sebelum menyiapkan makanan, dan sebelum makan.
  • Membersihkan lingkungan sekitar. Pastikan bahwa lingkungan sekitar Anda selalu bersih, dengan membersihkannya menggunakan air dan sabun, lalu menggunakan campuran klorin dan air setelahnya. Barang-barang yang sering berkontak dengan anak-anak, seperti mainan dan boneka, juga harus dijaga kebersihannya.
  • Mendidik higienitas yang baik kepada anak. Tunjukkan kepada anak Anda bagaimana menerapkan higienitas yang baik. Jelaskan kepada mereka mengapa tidak baik untuk memasukkan jari, tangan, atau benda ke mulut.
  • Hindari kontak dengan individu yang tertular. Karena penyakit tangan kaki dan mulut merupakan penyakit yang menular, individu dengan penyakit ini disarankan untuk menghindari kontak dengan orang lain sampai demam mereda dan luka pada mulut telah sembuh.