Walikota Bogor Bima Arya geram saat menemukan adanya alamat palsu yang digunakan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi.
Dalam sidak yang dilakukan di Jalan Selot, Kota Bogor, dari 36 daftar nama yang dibawa Bima Arya, hanya beberapa orang saja yang alamatnya benar.