Ridwan Mukti adalah seorang gubernur Bengkulu. Pria kelahiran 21 Mei 1963 sudah menjadi petahana semenjak tanggal 12 Februari 2016.
Lahir dan besar di Sumatera Selatan, Ridwan Mukti mulai menjajal dunia politik ketika ia mencicipi bangku DPR RI pada periode 1999-2005 lewat Partai Golkar. Dengan berbagai kesuksesan di perusahaan dan raihan dalam karier politiknya, ia seharusnya terus berupaya untuk membuat karier politiknya menanjak. Namun hal itu tak dilakukan Ridwan. Ia malah memilih untuk menjadi bupati daerah tertingga, yaitu Musi Rawas. Selama sepuluh tahun menjabat sebagai bupati Musi Rawas, ia melakukan beberapa terobosan, khususnya berfokus terhadap pembangunan infrastruktur yang masih terbelakang.
Hal inilah yang mendasari lulusan Universitas Islam Indonesia ini maju ke Pilkada 2015, berpasangan dengan Rohidin Mersyah. Kinerja Ridwan yang baik dan dukungan politik yang kuat sukses menjadikan Ridwan Mukti menjadi orang nomor satu di Bengkulu semenjak 12 Februari 2016.
Mengembangkan Daerah Pariwisata
Berbagai langkah sudah dipersiapkan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti. Tahap awal di tahun 2016 ini, dilakukan gerakan "Toilet Bersih dan Kering". Seluruh pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, Mall, bandara dan pusat keramaian lain diwajibkan untuk menyediakan toilet yang bersih dan kering serta berstandar kebersihan tinggi.
Gerakan lain yang juga digagas tahun 2016 ini adalah Bengkulu tersenyum. Tujuannya untuk menebar keramahan dan menyapa dunia lewat senyuman. Seluruh petugas sejak di Bandara Fatmawati Sukarno, pekerja hotel, rumah makan dan lokasi wisata akan diberikan pemahaman akan keramahan untuk membuat siapapun yang datang akan terkesan.
Puncaknya, pada tahun 2020 yang bertepatan dengan peringatan 52 tahun Provinsi Bengkulu akan digelar sebanyak 52 Fertival berkelas Internasional dengan mengangkat potensi lokal. Salah satu yang dirancang secara besar besaran adalah Bengkulu Sail yang akan menjual keindahan alam laut Bengkulu yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Event lain yaitu Festival Tabot Muharam serta Festival Bumi Rafflesia.
Desakan untuk Lengserkan Pejabat
Beredarnya informasi salah seorang pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu yang melakukan perbuatan kumpul kebo membuat kalangan politisi daerah itu meradang.
Mereka secara tegas meminta Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti untuk segera memecat pejabat yang diduga melakukan ulah tidak senonoh itu.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Tantawi Dali mengatakan, informasi itu harus didukung data dan fakta, jika perlu Inspektorat daerah harus menerjunkan tim untuk melakukan investigasi.
Perbuatan amoral ini, tidak diperkenankan bagi seorang pejabat saat masih menduduki jabatannya, apalagi seluruh pejabat eselon I hingga IV di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah menandatangani Pakta Integritas.