Unjuk rasa ini bagian dari aksi "Kembali ke Pengirim" yang dilakukan aktivis Greenpeace Indonesia. Aksi ini untuk mendesak Unilever bertanggung jawab atas sampah plastik yang mereka hasilkan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam produk-produk mereka. Dalam catatan Greenpeace, Unilever menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di Indonesia, dengan memproduksi 1.700 sachet plastik per detik.