Pemerintah AS mengajukan rencana pengiriman senjata senilai US$1 miliar lebih ke Israel. Paket baru tersebut dilaporkan terdiri atas kendaraan taktis, amunisi tank dan peluru mortir. Tapi AS tetap menyetop pengiriman bom untuk menekan Israel agar tidak melancarkan serangan berskala besar ke Rafah.