Sejarah Singkat Startup
Istilah dari kata startup adalah sesuatu yang sangat identik serta kerap kali dihubung-hubungkan dengan perusahaan baru di bidang teknologi dan informasi. Hal ini berawal ketika startup menjadi populer secara internasional pada masa bubble dot-com sekitar tahun 1998 hingga 2000. Banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan pada periode tersebut, dikarenakan saat itu sedang gencarnya perusahaan perintis untuk membuka website pribadi demi memulai bisnisnya.
Kejadian ini berdampak dengan semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, startup lahir dan berkembang. Sehingga kata startup mengalami pergeseran makna dan arti, menjadi bisnis yang selalu identik dengan dunia digital, teknologi informasi dan aplikasi.
Karakteristik Startup
Pada dasarnya startup bukanlah hal yang selalu identik dengan dunia digital. Seperti yang dijelaskan di awal bahwa startup merupakan perusahaan baru yang sedang dikembangkan atau belum lama beroperasi atau biasa disebut sebagai perusahaan rintisan. Untuk mempermudah kita menemukan makna dari starup berikut karakteristik sebuah perusahan bisa dikatakan dengan sebutan startup.
1. Usia perusahaan
Jika ibu hamil ibarat sebuah perusahaan, maka anak yang baru lahir bisa ibaratkan bisnis yang baru akan di jalankan baru berumur kurang dari 3 tahun.
2. Jumlah karyawan minimalis
Pada umumnya startup memiliki jumlah karyawan yang sedikit kurang lebih 30 orang.
3. Sumber daya manusia multitasking
Meskipun berawal memilki karyawan yang relatif sedikit namun karyawan memiliki talenta terbaik dan ahli yang berada di bidangnya masing-masing.
4. Semangat kerja tinggi
Selain itu, karyawan yang bekerja di startup umumnya berasal dari kaum milenial yang berusia muda dan melek teknologi. Biasanya perusahaan ini didirikan oleh anak muda berkisar 20 sampai 35 tahun. Sehingga dengan rentang usia tersebut masih memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar yang diiringi dengan semangat yang menggebu-gebu.
5. Umumnya bergerak di bidang teknologi
Meski pengertian sesungguhnya sebuah startup, namun tidak harus selalu di bidang teknologi. Seringkali kita temui beberapa startup yang ada saat ini pasti memiliki di bidang teknologi.
6. Website menjadi sarana utama
Perusahaan startup pastinya memiliki website pribadi untuk menjalankan segala pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan produk yang dijual. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada yang selalu terhubung dengan website perusahaan itu sendiri.
7. Konsumen startup adalah prioritas
Target dari berdirinya sebuah startup adalah untuk memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu startup selalu menghadirkan inovasi-inovasi untuk memanjakan setiap konsumen yang dimilikinya.
Pendanaan
Sebagai perusahaan yang baru berjalan, seringkali memiliki masalah dalam bidang pendanaan yang cukup untuk terus maju berjalan. Semakin baik prospek perusahaan startup, maka umumnya semakin besar pendanaan yang bisa diperolehnya. Ada beberapa jenis pendanaan yang bisa di peroleh oleh sebuah perusahaan startup.
1. Bootstraping
Mencari sendiri sumber pendanaan melalui sumber daya yang mereka miliki baik melalui link atau kenalan yang dimiliki. Sampai menemukan investor yang tertarik mengucurkan uang untuk model bisnis yang dimiliki.
2. Seed Funding
Cara ini biasanya melakukan presentasi kepada perusahaan yang dirasa mampu memberikan pendanaan kepada startup yang dimiliki untuk membuktikan bahwa ide bisnis dapat berjalan dengan baik sebelum memperoleh pendanaan lebih lanjut.
3. Seri-A, B, … Funding
Biasanya tahapan ini dimiliki oleh perusahaan yang sudah memiliki nama atau dikenal oleh banyak orang dan sudah siap menerima pendanaan dari Venture Capital. Perusahaan startup menawarkan saham sebagai timbal balik dari pendanaan yang diperoleh dari Venture Capital.
Tingkatan Perusahaan Startup
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/2/2019), ada beberapa tingkatan perusahaan startup yang menggambarkan nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan.
Level Cockroach
Level pertama dalam tingkatan startup adalah Cockroach atau kecoa. Perusahaan yang disebut sebagai Cockroach ini merupakan perusahaan yang masih kecil atau baru saja dirintis. Sehingga nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan ini masih terbilang sedikit.
Namun meski nilai valuasi masih kecil, perusahan-perusahan yang dalam kategori ini biasanya ulet dan juga giat untuk tetap mempertahankan perusahannya. Dalam level ini, biasanya para pendiri akan menarik angel investor atau para pemodal yang mulia atau seseorang yang memberikan modal untuk bisnis perusahaan rintisan atau yang sedang bertumbuh.
Biasanya para angel investor ini akan diberi imbalan obligasi koncersi atau ekuitas kepemilikan.
Level Ponies
Level selanjutnya ialah level Ponies atau kuda poni. Ponies sendiri merupakan istilah yang digunakan bagi sebuah perusahaan yang memiliki nilai valuasi hingga 10 juta dollar atau berkisar Rp 140 miliar.
Tentu saja perusahaan ini merupakan perusahaan yang telah berhasil mengembangkan startup miliknya. Apabila sebuah perusahaan dalam level ini bisa bertahan, maka kemungkinan untuk menaikkan nilai dari valuasi juga semakin besar. Hal ini dikarenakan para investor tentu saja akan lebih tertarik untuk menanamkan modal agar nilai valuasi menjadi lebih besar.
Level Centaurs
Centaurs sendiri merupakan makhluk dalam kisah mitologi Yunani. Ia adalah makhluk yang memiliki badan kudan namun berkepala manusia. Dalam level Centaurs, sebuah perusahaan haruslah memiliki nilai valuasi hingga 100 juta dollar atau sekitar Rp 1,40 triliun.
Tentu saja jika perusahaan ini dapat bertahan dengan nilai valuasi hingga 100 juta dollar, maka para investor besar kelas besar pun akan tertarik untuk mananamkan modal. Karena bila banyak modal yang ada dalam perusahaan tersebut, kemungkinan untuk menambah nilai valuasi pun semakin besar.
Level Unicorn
Kasta Unicorn dalam sebuah perusahaan startup sendiri tergolong besar. Karena masih sedikit perusahaan-perusahaan yang bisa menembus level ini. Unicorn sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk perusahaan yang telah memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar atau sekitar Rp 14 triliun. Di Indonesia sendiri, saat ini terdapat empat perusahaan yang telah berada dalam level Unicorn.
Level Decacorn
Level Decacorn sendiri merupakan level bagi perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi sebesar 10 miliar dollar setara dengan Rp 140 triliun. Tentu saja perusahaan yang telah mencapai level ini merupakan perusahaan besar.
Selain itu, apabila perusahaan startup telah mencapai level ini, maka akan semakin sulit untuk mencari para investor. Hal ini tentu saja para investor harus memiliki kapasitas dana yang besar.
Level Hectocorn
Perusahaan startup yang memiliki level Hectocorn sendiri merupakan perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar 100 miliar dollar atau sekitar Rp 1,400 triliun. Tentu saja perusahaan ini merupakan perusahaan level dunia.
Beberapa perusahaan dunia pun yang telah mencapai level Hectocorn, seperti Google, Apple, Microsoft serta Facebook. Perusahaan yang mampu mencapai level ini biasanya lahir hanya 1 hingga 3 perusahaan saja untuk setiap tahunnya.