Teknologi realitas tertambah tak hanya bisa dimanfaatkan untuk permainan seru, seperti Pokémon Go yang populer sejak 2016. Teknologi ini juga bisa membantu sebagian penggunanya mengakses dunia sekitar, termasuk warga tuli yang kini bisa mendapat semacam ‘teks terjemahan’ pembicaraan tatap muka. Selengkapnya dilaporkan tim VOA dari Washington, DC