Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan masalah dalam proses uji klinis obat COVID-19 yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Adanya permasalahan tersebut menunjukkan, uji klinis tiga kombinasi obat COVID-19 belum sepenuhnya valid.