Karakteristik
Menurut Scarborough dan Zimmerer, wirausahawan memliki delapan karakteristik khusus. Karakteristik tersebut meliputi:
- Desire for responsibility
Memiliki rasa tanggung jawab atasusaha-usaha yang dilakukannya. Seorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.
- Preference for moderate risk
Lebih memilih risiko yangmoderat, artinya ia selalu mengindari risiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi.
- Confidence in their ability to success
Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
- Desire for immediate feedback
Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
- High level of energy
Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginanya demi masa depan yang lebih baik.
- Future orientation
Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
- Skilll at organizing
Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
- Value of achievement over money
Selalu menilai prestasi dengan uang.
Sifat
Menurut Sudrajad (2011:30-37) sifat-sifat yang perlu dimiliki wirausaha adalah sebagai berikut:
- Percaya diri
Kepercayaan diri merupakan sikap dan keyakinan yang harusdimiliki seorang wirausaha dalam menghadapi tugas dan pekerjaan. Di dalam sikap percaya diri terkandung nilai-nilai keyakinan, optimisme, individualisme, dan ketidaktergantungan serta yakin akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.
- Berorientasi pada tugas dan hasil
Seorang wirausaha yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengedepankan nilai-nilai motif berprestasi, ketekunan, tekad, kerja keras, energik, dan mempunyai dorongan kuat dalam meraih tujuan atau sasaran bisnis. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang wirausaha harus berinisiatif, disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, dan semangat berprestasi.
- Berani mengambil risiko
Keberanian dan kemampuan mengambil risiko merupakan nilai utama dalam kewirausahaan. Misalnya, seorang wirausaha yang takut mengambil risiko bisnis, akan menyebabkan wirausahawan tersebut akan megalami kesulitan dalam berinisiatif. Tentu pengambilan risiko ini dilaksanakan setelah melalui pemikiran, analisis, perhitungan serta pertimbangan yang matang.
- Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang sukses tidak terlepas dari sifatkepemimpinannya, kepeloporannya, keteladanannya dalam mengendalikan usaha bisnisnya. Selain hal tersebut, pemimpindalam menjalankan usahanya secara transparan dan jujur dengan tujuan tidak hanya mencari laba saja, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para karyawannya.
- Berorientasi ke masa depan
Seorang wirausaha haruslah berwawasan ke masa depan, mempunyai visi ke depan, dan mengetahui kemana kegiatan bisnisnya tersebut akan dibawa, apa yang ingin dicapai? Strategi-strategi apa saja yang harus ia lakukan agar kegiatan dan kelangsungan hidup usahanya dapat terus terjami? Jadi, dalam hal ini diharapkan perusahaan dapat berkembang dan tetap terjamin kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang.
- Kreatif dan inovatif
Seorang wirausaha harus memiliki sikap kreatif, yaitu kemampuan menciptakan gagasan dan menemukan cara baru dalam melihat permasalahan dan peluang yang ada.
- Sifat kemandirian
Yang dimaksud sifat kemandirian yang dimiliki seorang wirausaha menunjukkan bahwa ia selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi. Keberhasilan dan kegagalan merupakan konsekuensi pribadi wirausaha. Dalam hal ini, seorang wirausaha bertindak dapat mengambil keputusan dan memiliki berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan.
- Memiliki tanggung jawab
Ide, perilaku, dan implementasi dari aktivitas yang dijalankna seorang wirausaha tidak terlepas dari tuntutan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu melahirkan tanggung jawab.
- Selau mencari peluang usaha
Seorang wirausaha biasanya mampu melakukan beberapa hal dalam satu waktu. Kemampuan inilah yang membuatnya ia bisa menangani berbagai persoalan yang dihadapi oleh perusahaan.
- Memiliki kemampuan personal
Semua orang yang berkehidupan sebagai wirausaha harus terus mau belajar berbagai pengetahuan, misalnya melali membaca buku atau rajin menghadiri seminar, lokakarya, terutama di bidang bisnis. Dengan demikian wawasan dan kompetensi para wirausaha akan meningkat.