Gnégnéri Yaya Touré atau lebih akrab disapa Yaya Toure adalah seorang pesepak bola asal Pantai Gading yang berseragam Manchester City. Pria yang lahir pada 13 Mei 1983 ini merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia.
Meski tumbuh besar sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, namun pada awal kariernya ia pernah bermain sebagai seorang penyerang, bahkan di Barcelona era Pep Guardiola, Yaya Toure yang mempunyai kemampuan operan yang sangat baik pernah bermain di posisi bek tengah.
Yaya Toure pertama mengawali kariernya di lapangan hijau ketika ia berumur 13 tahun tepatnya pada tahun 1996 setelah bergabung dengan akademi ASEC Mimosas. Butuh lima tahun bagi Toure untuk menginjakkan kakinya di Eropa setelah pada umur 18 tahun ia bergabung dengan tim asal Belgia yaitu Beveren.
Di umur 20 tahun Yaya Toure mempunyai kesempatan untuk bergabung dengan tim besar asal Inggris, Arsenal. Ia menjalani pertandingan percobaan melawan Barnet pada 19 Juli 2003, Toure yang saat itu masih berposisi sebagai striker tak berhasil menarik hati Arsene Wenger yang menganggapnya sebagai pemain medioker.
Setelah periode yang tak mengenakkan di Inggris, Toure akhirnya bermain di Liga Yunani dan membela panji Olympiacos serta sukses membantu Olympiacos untuk meraih dua gelar pada tahun 2005.
Nama Toure baru benar-benar naik setelah pada tahun 2007 ia bergabung dengan Barcelona dengan biaya sebesar 10 juta Euro dan menasbihkan dirinya sebagai gelandang papan atas dunia. Meski berhasil membantu Barcelona meraih berbagai gelar, namun kedatangan Pep Guardiola sebagai manajer baru membuat posisinya harus rela digeser oleh produk asli La Masia, Sergio Busquets. Pada Juni 2010, Toure akhirnya hengkang dari Camp Nou dan resmi berseragam Manchester City.
Kebangkitan Toure di Manchester City
Kepergian Yaya Toure ke Manchester City membuat beberapa orang, khususnya penggemar Barcelona menyayangkan keputusan ini, karena Yaya Toure saat itu sedang dalam usia emas dan masih punya ruang untuk peningkatan. Hal ini akhirnya terbukti benar di Manchester City, Kombinasi tangan dingin Roberto Mancini, Kepiawaian visi Yaya Toure dan ketajaman Sergio Aguero menjadikan Manchester City menjadi kekuatan baru di Liga Primer Inggris. Meski Mancini kelak digantikan oleh Manuel Pellegrini, namun nama Yaya Toure tetap menjadi langganan di starting line up Manchester City karena visi permainannya yang tak tergantikan oleh siapa pun. Dua gelar Liga Primer Inggris, serta masing-masing satu Piala FA dan Piala Liga Inggris merupakan bentuk sumbangsih dari Yaya Toure untuk Manchester City.
Tersisih dari Manchester City
Meski tak dipercaya oleh Pep Guardiola dalam dua laga perdana Manchester City, ternyata Yaya Toure bertekad memperjuangkan tempatnya di Etihad Stadium musim panas ini.
Hubungan Guardiola dan Toure memang tidak baik selama ini. Bahkan Guardiola merupaka sosok penting yang memaksa Toure hengkang dari Barcelona. Situasi yang tak kunjung membaik ini membuat beberapa klub mengincar Toure.
Inter Milan dikabarkan menjadi yang paling gencar untuk menggunakan servis pemain berusia 33 tahun tersebut. Namun Inter Milan sepertinya harus gigit jari karena Yaya Toure sudah terang-terangan untuk memperjuangkan tempatnya di Manchester City.