Sofjan, JK dan Bambang Silang Pendapat Tentang Kenaikan Harga BBM

Di tengah kepanikan atas rencana pengurangan kuota BBM bersubsidi, kalangan pemerintah sendiri justru melontarkan pandangan berbeda.

oleh Achmad Fachri Siradz diperbarui 06 Nov 2014, 11:26 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2014, 11:26 WIB

Indosiar.com, Jakarta (Kamis : 06/11/2014) Di tengah kepanikan warga merespon rencana pemerintah mengurangi kuota BBM bersubsidi, kalangan pemerintah sendiri justru melontarkan pandangan berbeda, terkait rencanan kenaikan harga BBM. Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan BBM bersubsidi akan naik bulan ini, sedangkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan, kenaikan BBM belum dipastikan.

Kepastian akan kenaikan BBM bersubsidi sebenarnya memang belum dinyatakan secara pasti oleh pemerintah. Bahkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan kenaikan BBM subsidi belum bisa dipastikan.

Pernyataan Menteri Keuangan ini berbeda dengan Wapres Jusuf Kalla. Wapres menyatakan subsidi BBM akan dialihkan untuk kesejahteraan masyarakat diantaranya melalui program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Bahkan Menko Perekonomian Sofjan Djalil sudah memastikan harga bbm bersubsidi akan naik, bulan November ini. Kendati belum ada tanggal pasti.

Meski kebijakan kenaikan harga BBM dinilai memberatkan masyarakat, pemerintah tetap berencana akan menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban negara akibat subsidi BBM. Namun demikian, pemerintah berjanji akan mengawal harga pasar, guna menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah juga menggelontorkan sejumlah program bantuan untuk mengurangi dampak kenaikan harga bbm. (Tim Liputan/Sup)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya