Dahlan Iskan Minta Tolong Chairul Tanjung Lobi Istana Soal Ini

Penerbitan PP mengenai holding tersebut nantinya akan menjadikan perusahaan perkebunan milik pemerintah mampu berkembang lebih cepat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Jun 2014, 13:15 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2014, 13:15 WIB
Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memiliki konsep terkait holding BUMN sektor perkebunan. Bahkan rencana tersebut sudah di dibahas di lintas BUMN pertanian, meski sampai saat ini belum direstui presiden untuk menjadi Peraturan Pemerintah (PP).

Berkaitan dengan hal itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku berharap kepada Menko Perekonomian yang baru Chairul Tanjung untuk kembali mengusulkan pembahasan di tingkat Istana.

"Dengan Pak Menko baru ini kita berharap muadah-mudahan ini bisa menjadi salah satu prestasi pemerintah sekarang ini walaupun yang sebelumnya sudah banyak prestasi juga," kata Dahlan saat ditemui di kantornya, Jumat (6/6/2014).

Dahlan menjelaskan dengan penerbitan PP mengenai holding tersebut nantinya akan menjadikan perusahaan perkebunan milik pemerintah mampu berkembang lebih cepat baik secara manejemen maupun lini bisnisnya.

"Pembentukan holding itu agar perkebunan siap IPO, tapi hal itu tidak bisa karena ada keputusan kalau mau IPO menunggu holding dulu. Saya harap sisa pemerintahan ini holding bisa terwujud karena perkebunana akan lari kencang kalau holding terwujud, kita belajar dari Pupuk Indonesia dan Semen Indonesia," paparnya.

Mantan Direktur Utama PLN itu mengaku mengingat dokumen dan seluruh persyaratan holding sudah disetujui oleh kementerian terkait yaitu Kementerian BUMN, Kementeri Keuangan, dan Kementeri Kehutanan, diharapkan proses persetujuan dapat dilakukan setidaknya satu bulan ke depan.

"Pak Menkeu sudah dua kali bersurat kepada Presiden bahwa holding perkebunan sudah siap, kalau sudah siap tinggal tanda tangan kan bisa sebulan ini," kata dia.

Demi kembali menjelaskan kepada Menko Perekonomian baru, Dahlan mengaku tengah mempersiapkan bahan presentasi ulang kepada Chairul Tanjung untuk dijelaskan bahwa holding tersebut benar-benar siap dilakukan.
(Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya