Lion Air Akui Lamban Atasi Delay

Manajemen Lion Air sampai saat ini belum mau mengakui nilai kerugian yang ditanggung perusahaan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Feb 2015, 18:08 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2015, 18:08 WIB
Lion Air Delay
Dirut Lion Air, Edward Sirait didampingi Head of Corp Scretary Lion Group Capt. Dwiyanto Ambar Hidayat (kiri) dan Corporate Lawyer Haris Arthur saat menggelar konferensi pers, Senin (23/2/2015)

Liputan6.com, Jakarta - Kerusakan tiga pesawat Lion Air membuat kerugian yang besar pada para penumpangnya. Bagaimana tidak, dari kerusakan tersebut penumpangan harus terlantar selama berhari-hari di pintu terminal Bandara Soekarno Hatta.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengakui, memang dalam masalah ini manajemen lamban dalam menanganinya.

"Dalam konteks rangkaian itu memang kami melihat pengambilan keputusan di lapangan yang tidak langsung dieksekusi sehingga berlarut hingga Kamis," katanya di Jakarta, Senin (23/2/2015).

Selain itu, pihak beralasan sebenarnya Lion Air bisa melakukan penggantian pesawat. Meski begitu, dalam penggantian membutuhkan waktu yang panjang.

"Pada saat itu memang sentral operasional kami di Cengkareng. Kami ada pesawat di sana, tapi dalam proses pergantian pesawat butuh waktu. Sehingga ada kumulatif waktu. Sehingga, saat memastikan mau terbang ke mana ya agak kesulitan. Sehingga puncaknya Kamis malam," tambah dia.

Sementara, sampai saat ini Edward belum mau mengatakan berapa total kerugian yang diterima Lion Air pasca delay masal ini. Menurutnya, kerugian maskapai merupakan risiko dari bisnis yang kurang tepat dipaparkan di hadapan publik.

"Kerugian kurang relevan kita sampaikan. Ini sudah resiko bisnis kami," tutupnya. (Amd/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya