Bebaskan Visa, Jokowi Bidik 10 Juta Turis Tiongkok Kunjungi RI

Pemerintah segera membebaskan visa kunjungan singkat ke Indonesia untuk 45 negara, salah satunya adalah Tiongkok.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Mar 2015, 09:44 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2015, 09:44 WIB
Super Priority Visa Inggris untuk Pemegang Paspor Tiongkok
Inggris memperkenalkan Super Priority Visa untuk Pemegang Paspor Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah segera membebaskan visa kunjungan singkat ke Indonesia untuk 45 negara, salah satunya adalah Tiongkok. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan wisatawan Negeri Tirai Bambu mencapai 10 juta per tahun. Begitu juga sebaliknya.

"Karena sudah bebas visa, kita minta kunjungan wisatawan antar Tiongkok dan Indonesia 10 juta per tahun," kata Pria yang akrab disapa Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (29/3/2015).

Guna mendukung itu, Jokowi mengatakan dirinya juga meminta agar pemerintah Tiongkok membuka rute baru ke tujuh kota di negeri tersebut untuk Garuda Indonesia, maskapai lainnya milik pemerintah Indonesia. Realisasi kerja sama ini, menurut Jokowi segera dimulai pada pekan depan.

"Itu hal yang kongkret yang dibicarakan dan kita berharap langsung bisa segera direalisasi. Karena minggu depan ini akan datang tim-tim yang akan menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan itu baik dari Jepang atau Tiongkok," jelas Jokowi.

Sebelumnya, menanggapi rencana pemerintah terkait pembebasan visa kunjungan untuk 45 negara ini, Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menilai kebijakan tersebut dapat menggairahkan sektor pariwisata dan industri penerbangan di Indonesia setelah ada turbulensi dari pelemahan kurs rupiah.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Arif Wibowo mengungkapkan pembebasan visa akan menarik turis lebih banyak untuk berkunjung ke
Indonesia, terutama wisatawan mancanegara dari Tiongkok, Jepang, Eropa, Amerika Serikat (AS).

"Kalau ada pembebasan visa, maka turis dari Jepang, Tiongkok, Eropa akan lebih mudah masuk ke Indonesia. Apalagi Tiongkok punya potensi luar biasa karena turis Tiongkok saat ini baru masuk sekira 900 ribu wisman dari potensi 100 juta wisman," terang dia di kantornya, Jakarta, Jumat 20 Maret 2015. (Hanz/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya