Liputan6.com, Jakarta - ‎Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi Tahap Pertama Segmen I Rute Makassar-Pare-pare di di Desa Telumpanua, Kecamatan Tanete Riau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Kehadiran Presiden ke Sulsel ini disambut sangat antusias oleh masyarakat.
Di sepanjang perjalanan Makasar- Barru, Presiden menyempatkan berhenti di keramaian masyarakat dan berjabat tangan dengan masyarakat. Sesampai di Desa Telumpanua, Presiden meninjau pembangunan rel kereta api.
Dalam peninjauannya, Presiden mendapatkan penjelasan teknis yang diberikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko. "‎Untuk tahun 2015 ini, pembangunan sepanjang 16 km dan saat ini sudah mencapai target penyelesaian 80 persen," ‎ucap Hermanto.
Baca Juga
Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa keberadaan kereta api Makasar - Parepare ini sudah ditunggu oleh masyarakat Sulsel selama 60 tahun. Menurutnya, pembangunan sudah dimulai pada 2001, namun konstruksinya terus tertunda, dan baru dimulai kembali di 2015 ini.
"K‎eberadaan kereta api ini merupakan munculnya peradaban baru bagi masyarakat Sulsel," ucap Sahrul melalui Tim Komunikasi Presiden.
Mendengar laporan itu, Presiden memerintahkan Dirjen Perkeretaapian untuk mengawal kelanjutan pembangunan sampai tuntas. P‎ada kesempatan tersebut, Presiden juga memerintahkan kepada Kemenhub untuk mempercepat pembangunan kereta api di Papua.
Antusiasme masyarakat juga luar biasa di lokasi pembangunan rel kereta api yang dikunjungi Presiden. Beberapa anak SD berusaha mendekat ke Presiden sambil bergumam menyanyikan lagu anak-anak kereta api. Naik kereta api tut tut tut ... siapa boleh ikut ...," ucap anak-anak menyambut Presiden.
Infrastruktur Dorong Biaya Logistik Murah
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa dirinya terus mendorong pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur di bidang transportasi. "Kalau ada kereta api, transportasi laut ada, kita pastikan biaya transportasi, distribusi lebih rendah, biaya logistik lebih murah," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan konstruksi rel KA ‎dari Makassar ke Parepare dan nantinya terhubung hingga ke Manado. Namun, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan waktu dan proses yang memerlukan waktu cukup lama. "Memang saat ini baru mencapai 16 km sampai akhir tahun, tapi kita berharap tahun depan ke Parepare sekitar 145 km terealisasi. Tahun depan juga mulai dibangun dari Manado ke sini," ucap Presiden.
Presiden berharap pada tahun 2018 rel KA ini tersambung dan beroperasi. Bahkan, jalur KA ini akan tersambung dengan Makassar New Port dan bandara. "Ada integrasi udara, laut dan darat‎," ucap Presiden.
Selama pembangunan jalur KA ini, Presiden meminta kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian menggunakan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitarnya. "Manajemen dan karyawan semua dari masyarakat daerah," ucapnya.
Selain memanfaatkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, Presiden menjelaskan bahwa semua gerbong dan lokomotif dibuat oleh pabrikan lokal. Diantaranya yaitu PT INKA yang membuat gerbang lokomotif dan bantalan rel yang diproduksi oleh PT Wijaya Karya. "Sedangkan Pengunci rel dari PT Pindad. Dan hanya rel yang terbuat dari Jepang. Kereta ini nanti, dapat melaju hingga 200 km per jam," ucapnya. (Luqman Rimadi/Gdn)