Presiden Jokowi Minta Kereta Bandara Soetta Beroperasi Awal 2017

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Des 2015, 18:07 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 18:07 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Ilyas istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Dalam kunjungannya, Jokowi meminta kepada kementerian dan perusahaan yang terlibat untuk mempercepat konstruksi.

Dengan adanya kereta bandara ini, diharapkan dapat dijadikan alternatif moda transportasi ke Bandara‎ selain menggunakan kendaraan umum yang semakin hari selalu terkendala kemacetan. "Kalau saya lihat tadi saja ke sini macet, saya juga selalu dapat informasi dari Pak Dirut AP II, makanya saya minta semester I 2017 kereta ini sudah bisa kita pakai," kata Jokowi di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (14/12/2015).

Proyek yang dimulai awal tahun 2015 ini, merupakan satu proyek infrastruktur yang penting mengingat bandara tersibuk di Indonesia ini semakin tahun peningkatan penumpangnya cukup signifikan. 

Mengenai pembebasan lahan, memang masih ada beberapa yang belum terselesaikan. Namun, Presiden Jokowi sudah mendapatkan janji dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dimana pada bulan Februari 2016 seluruh lahan bisa dibebaskan. "Pokoknya saya sudah targetkan semester I tadi, ini kan tinggal 12 kilometer (km) dari Stasiun Batu Ceper meunuju Bandara Soekarno-Hatta," tegas Jokowi.


PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai membangunan Kereta Bandara Soekarno – Hatta (Soetta) sepanjang 36,3 km. Proses ini dijadwalkan selesai pada akhir 2016, menyusul hampir rampungnya proses pembebasan lahan untuk proyek senilai Rp 2,5 triliun tersebut.

Dana tersebut diperoleh PT KAI dan PT Railink dari perjanjian sindikasi empat bank, yakni, BCA, BNI, BRI, dan Bank Mandiri senilai total Rp 2 triliun.

Pembangunan jalur KA Bandara Soetta ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Perpres No 83 Tahun 2011 tanggal 24 November 2011 tentang penugasan kepada PT KAI untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana KA Bandara Soekarno – Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Ilyas istianur/Liputan6.com)
Total jarak yang dilintasi adalah 36,3 km yang terdiri dari 24,2 km jalur eksisting dan 12,1 km jalur baru. Pembangunan jalur baru ini dilakukan berdasarkan studi kelayakan finansial dan teknis yang sejak Februari 2013 lalu selesai dilakukan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Mengenai harga tiketnya, direncanakan KA Bandara ini akan dibandrol Rp 100 ribu per orang.

Kereta Bandara ini terdiri dari enam kereta yang bisa memuat 272 penumpang. Kereta tersebut juga diperkirakan hanya membutuhkan waktu tempuh 50-60 menit dari Manggarai sampai Bandara Soekarno – Hatta. KA Bandara ini juga akan terintegrasi dengan halte Transjakarta dan Mass Rapid Transit (MRT).

Mengenai jam beroperasinya direncanakan mengikuti jadwal penerbangan, dimana jika ada jam penerbangannya jam 05.00 WIB, maka pemberangkatan pertama jam 04.00 WIB. Nantinya akan ada 124 perjalanan kereta dalam sehari dan kereta tersebut tidak diperuntukkan untuk penumpang berdiri.‎ (Yas/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya