Maskapai Pramugari Berbikini Terbangi RI, Apa Dampaknya Buat RI?

Maskapai penerbangan asal Vietnam, VietJet berencana melakukan ekspansi dengan membuka rute ke Jakarta

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 14 Apr 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2017, 17:00 WIB
VietJet Air (geekwire.com)
VietJet Air (geekwire.com)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan asal Vietnam, VietJet berencana melakukan ekspansi dengan membuka 26 rute penerbangan baru di 2017. Salah satu rute yang dibuka maskapai yang punya pramugari berbikini ini adalah rute Ho Chi Minh ke Jakarta. Rencana tersebut diperkirakan tidak akan berdampak besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan asal Vietnam ke Indonesia.

Ketua Umum Assosiation of Indonesian Tours and Travel Agency (ASITA), Asnawi Bahar mengungkapkan, promosi VietJet menggunakan pramugari berseragam bikini merupakan strategi pemasaran untuk menarik orang naik pesawatnya. Akan tetapi belum tentu berdampak signifikan kepada peningkatan wisatawan Vietnam ke Indonesia.

"Kehadiran penerbangan langsung VietJet cuma nambah kapasitas saja, kaitannya ke destinasi tidak ada. Orang tidak akan pergi ke Indonesia gara-gara pramugari pakai bikini, tapi bisa saja orang Indonesia makin banyak ke Vietnam karena ingin melihat pramugari berbikini," kata Asnawi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (14/4/2017).

Menurutnya, jumlah turis asal Vietnam ke Indonesia masih kecil bila dibanding sebaliknya. Orang Indonesia yang plesiran ke Vietnam, diakui Asnawi terus mengalami peningkatan cukup tajam mengingat promosi pariwisata oleh pemerintah Vietnam sangat gencar.

"Kunjungan turis Vietnam ke Indonesia masih sedikit, tapi yang dari Indonesia ke Vietnam naik terus cukup tajam. Makanya kalau tidak waspada bisa disalip jumlah wisatawan kita," dia menerangkan.

Asnawi menjelaskan, daya tarik dari pariwisata Indonesia ada di sumber dayanya. Indonesia menonjolkan pesona alam atau pemandangan yang cantik, warga yang ramah di setiap daerah sehingga mampu memikat wisatawan asing.

"Pemandangan alam, warga yang ramah, dan promosi yang gencar menjadi kekuatan Indonesia. Kita juga harus mengembangkan destinasi lain, kalau tidak, bisa tertinggal nantinya," paparnya.

Asnawi menyatakan, apabila VietJet mulai membuka penerbangan di pertengahan 2017, para agen perjalanan pasti akan menjual tiket maskapai tersebut. "Kalau sudah terdaftar di IATA (International Air Transport Association), kita langsung jual (tiket), tapi online saja," dia menuturkan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya