Imbau Pemudik Tak Naik Motor, Pemerintah Diingatkan Soal Ini

Diprediksi akan ada 8,5 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor pada tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2018, 15:00 WIB
20160602-Jalur Mudik di Lamaran Karawang, Macet Parah-Jawa Barat
Pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Lamaran, Karawang, Sabtu (2/7). Kemacetan tersebut terjadi akibat pemisahan jalur antara roda dua dengan roda empat untuk mengantisipasi jalur mudik Pantura. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kerap menghimbau masyarakat untuk tidak pulang kampung atau mudik dengan menggunakan sepeda motor, melainkan dengan menggunakan moda transportasi bus. Hal ini untuk mengurangi risiko kecelakaan di perjalanan.

Pakar kebijakan publik, Agus Pambagyo mengatakan, himbauan ini selalu tidak berjalan efektif lantaran interkoneksi antara angkutan umum belum berjalan dengan baik.

"Soal memaksa orang tidak naik motor, sudah 10 tahun terakhir ini ada himbauan (untuk menggunakan bus daripada sepeda motor), tapi selalu tidak dikerjakan (oleh Pemerintah) interkoneksi angkutan umum," ujar dia di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Dia menilai, pemerintah boleh saja menghimbau masyarakat untuk naik bus, namun jika angkutan yang nantinya mengangkut pemudik dari terminal ke tempat tujuan tidak tersedia, maka himbauan tersebut mudik tidak akan berjalan.

"Tidak boleh naik motor naik bus, disediakan Kemenhub, BUMN, tapi misalnya sampai di Tegal tidak ada angkutan kota atau angkutan pedesaan ini yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," tegasnya.

Selain interkoneksi angkutan umum, dia mengharapkan pemerintah membenahi juga tingkat keamanan serta kenyamanan bagi penumpang di setiap terminal.

"Orang bagaimana jam 2 pagi sampai di terminal, kalau keselamatan juga beres tidak ada preman. Untuk keselamatan, mereka bawa kendaraan pribadi," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com

Kemenhub Prediksi Jumlah Pemudik Tahun Ini Naik, Seberapa Besar?

Pemudik Sepeda Motor Padati Pantura
Pemudik bermotor melintas di jalur pantura kawasan Indramayu, Jawa Barat, Minggu (2/7). Arus balik di H+7 yang melintasi Jalur Pantura, Minggu (2/7), mulai menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi terjadi peningkatan jumlah pemudik pada semua jenis moda transportasi pada arus  mudik pada Lebaran kali ini.
 
Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pandu Yunianto, mengatakan khusus pengguna bus akan ada peningkatan sebesar 1,76 persen.
 
"Prediksi arus mudik kali ini, jenis angkutan Bus naik 1,76 persen. (Jumlah pemudik) 8 juta," ungkapnya dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
 
Penggunaan sepeda motor juga mengalami peningkatan. Diprediksi akan ada 8,5 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor. 
 
Sementara itu menurut Pandu, penggunaan mobil pribadi juga mengalami peningkatan pada momen mudik tahun ini menjadi 3,72 juta.
 
"Untuk moda transportasi lain, udara juga ada peningkatan. Kereta api, alami peningkatan 5 persen. Kapal laut meningkat 2,27 persen," dia menandaskan.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
 
Tonton Video Ini:
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya