Nicke Widyawati, Satu-satunya Perempuan ASEAN yang Masuk Daftar Most Powerful Woman 2022

Nicke sebelumnya juga masuk dalam daftar perempuan berpengaruh skala internasional dari Fortune dan Forbes pada tahun 2020 dan 2021.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Okt 2022, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 19:30 WIB
Fortune Media kembali menetapkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebagai salah satu dari 50 perempuan paling berpengaruh di dunia.
Fortune Media kembali menetapkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebagai salah satu dari 50 perempuan paling berpengaruh di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Fortune kembali merilis daftar perempuan paling berpengaruh atau Most Powerful Woman. Nama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 50 perempuan paling berpengaruh di dunia tersebut.

Berdasarkan penilaian Fortune, Nicke merupakan satu-satunya perempuan dari Indonesia bahkan dari negara ASEAN yang masuk dalam daftar Most Powerful Woman Internasional. Nicke juga tercatat sebagai satu dari dua perempuan yang berasal dari wilayah Asia yang mendapatkan penghargaan tersebut.

Di sektor energi atau Oil & Gas Company Internasional, terdapat lima Chief Executive Officer (CEO). Selain Nicke Widyawati juga tercatat nama lain yakni Lynn Good dari Duke Energy, perusahaan energi berbasis di Amerika Serikat.

Ada pula Catherine MacGregor dari Engie, perusahaan asal Prancis dan Vicki Hollub (Accidental Petroleum) dan Jeniffer Rumsey (Cummins, AS).

Nicke sebelumnya juga masuk dalam daftar perempuan berpengaruh skala internasional dari Fortune dan Forbes pada tahun 2020 dan 2021.

"Saya bersyukur dan berterima kasih atas penilaian baik dan pengakuan masyarakat Internasional. Penghargaan ini telah melengkapi penghargaan atas Pertamina yang juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500," ucap Nicke dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2022).

Profil

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati

Nicke Widyawati menduduki peringkat 50 dalam daftar Most Powerful Women 2022. Nicke Widyawati diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada Rabu 29 Agustus 2018. Lalu pada 19 September 2022 dikukuhkan kembali untuk menduduki jabatan tersebut.

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran (Unpad) ini memiliki fondasi karier yang kuat di BUMN.

Sebelumnya, Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) merangkap Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur di BUMN minyak dan gas (migas) tersebut.

Di luar Pertamina, dia pernah menjabat di PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1.

Nicke Widyawati Kembali Duduki Jabatan Direktur Utama Pertamina

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawat. (Dok. Pertamina)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) kembali memilih Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina untuk periode kedua.

Penetapan Dirut Pertamina Nicke Widyawati tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-199/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang ditandatangani Senin, 19 September 2022 lalu.

Pemegang Saham menilai Nicke Widyawati mampu mengantarkan Pertamina menjalankan transformasi perusahaan sekaligus meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya yakni April 2018 hingga September 2022.

Sebagai pucuk pimpinan Pertamina, Nicke Widyawati juga diakui mampu mengkonsolidasikan kekuatan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional dan menjalankan transisi energi dalam kondisi yang penuh tantangan yaitu pandemi Covid-19, Conflict geopolitik, dan Climate change.

"Saya berterima kasih kepada seluruh Perwira Pertamina atas kerja keras dan dukungannya. Semoga dalam periode kedua ini kita dapat terus memperkuat konsolidasi untuk melanjutkan transformasi perusahaan," ucap Nicke dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

Menurutnya, capaian yang telah ditorehkan di periode pertama merupakan landasan untuk menjalankan program dan mengejar target perusahaan pada periode keduanya.

Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya