Para pemimpin negara anggota APEC menggunakan pakaian tradisional Indonesia yaitu Batik dalam perhelatan acara Asia-Pacific Economic Co-operation Summit (APEC). Pemakaian baju tradisional ini merupakan tradisi panjang di acara APEC.
Namun menurut media asing dailymail, para pemimpin negara anggota APEC ini memakai kemeja dengan kombinasi warna yang tidak nyaman di saat momen terbaik. Media ini juga menulis, pakaian tradisional dari Indonesia yang dikenakan pimpinan negara itu sebagai 'kemeja konyol' (silly shirts).
Advertisement
Presiden Rusia Vladimir Putin yang menggunakan kemeja yang terbuat dari kain tenun endek Bali berwarna hijau dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang memakai kemeja berwarna ungu, disebut 2 yang paling konyol dengan pakai kemeja itu. Kemeja itu hampir serupa dengan batik.
Advertisement
Kedua politisi ini pun ditulis sebagai menjaga tren dengan memakai kemeja konyol dari Asia dalam pertemuan APEC.
Meski Presiden Amerika Serikat, Barack Obama tak hadir dalam pertemuan APEC, perwakilannya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry tetap menjaga spirit dalam pertemuan itu.
Dailymail.co.uk, Selasa (8/10/2013) juga menulis baju yang dipakai Kerry dkk itu dirancang di Bali Indonesia, dan diproduksi di China. Para pemimpin dunia menghadiri konfrensi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pertemuan itu pun ditandai dengan kesulitan ekonomi, tetapi baju tradisional yang dikenakan oleh para pemimpin negara menunjukkan semangat untuk pertemuan terakhir Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT).
Kemeja batik itu terbuat dari kain asli Indonesia. Tak hanya Putin dan Kerry yang mengenakan batik. Presiden China Xi Jinping juga mengenakan batik berwarna merah bata. Selain itu, pimpinan negara anggota APEC juga mengenakan kain dari berbagai macam warna mulai dari ungu, hijau, merah bata, krem dalam sesi foto bersama saat menghadiri APEC Leaders Dinner and Cultural. Akan tetapi batik warna biru dan ungu mendominasi dalam sesi foto bersama pemakaian baju tradisional Indonesia.
Bahkan baju batik yang dikenakan dengan beragam warna membuat pertemuan APEC disebut sebagai 'Rainbow Summit'.
"Setelah sibuk dalam satu hari ini, dan besok akan menghadapi jadwal ketat, mari kita sejenak rileks, menikmati makan malam dan penampilan budaya pada malam ini,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum acara gala APEC Leaders Dinner and Cultural Performance, Nusa Dua, Bali, Senin (7/10/2013) malam.
Aksi Presiden SBY yang memetik gitar saat Putin ulangtahun dianggap telah meringankan suasana hati dan diskusi serius APEC. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kado spesial ulang tahun dengan menyanyikan lagu kepada pemimpin Rusia, Vladimir Putin yang berulang tahun ke 61 tahun pada Senin kemarin (7/10/2013). (Amh/Igw)